Pernyataan Indro Warkop Soal Politik Kembali Viral

Penulis: hafidah

Indro Warkop
(Tangkap Layar YouTube Kemal Palevi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029, serta Pilkada, topik politik kembali memanas.

Di tengah hiruk pikuk dunia politik, pernyataan Indro Warkop tentang politik kembali viral di media sosial.

Dalam bincang-bincangnya dengan Kemal Palevi pada April 2024, Indro Warkop awalnya membahas soal pentingnya toleransi di tengah perbedaan pilihan Capres-Cawapres.

Ia kemudian menyinggung keharmonisan grup Warkop, yang tetap solid meski pernah mengalami masa sulit.

Indro mengungkapkan bahwa almarhum Dono dan Kasino, meski sempat tak saling sapa selama tiga tahun, tidak pernah terpikir untuk berpisah sebagai grup Warkop.

Indro juga mengingatkan bahwa almarhum Dono, seorang dosen, dan Kasino, seorang aktivis, memiliki latar belakang yang mumpuni untuk terjun ke dunia politik. Namun, keduanya memilih untuk tidak terlibat dalam politik.

“Karena politik di Indonesia bukan hati nurani. Tidak mewakili bangsa, tidak mewakili rakyat. Mereka mewakili diri sendiri,” ungkap Indro dalam podcast tersebut.

Politik dulu lebih Idealis

Indro menambahkan bahwa politik di masa lalu lebih idealis, dengan partai-partai yang memiliki ideologi kuat.

“Zaman dulu ada ideologi. Mohon maaf, PNI, ideologinya Marhaenisme. Banyak, partai Islam aja ada berapa. Ideologinya macam-macam,” jelasnya.

Namun, menurut Indro, politik saat ini lebih didominasi oleh uang.

“Karena duit. Bukan karena Tuhan, apalagi karena ideologi, tidak. Nggak ada itu,” tegasnya.

Pernyataan Indro ini kembali viral dan menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian netizen menuding Indro sebagai “pengkhianat” karena sebelumnya mendukung Presiden Jokowi.

BACA JUGA : Gala Premiere Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Indro Warkop Nostalgia

Indro juga sempat membela Presiden Jokowi saat dikritik oleh Rocky Gerung. Ia membandingkan era Presiden Jokowi dengan era Presiden Soeharto, dan menilai bahwa kritik di era Soeharto lebih mudah dibungkam.

“Dan itu baru terjadi sekarang ya. Betapa Rocky Gerung itu siapa? Tapi dia bisa ngomong seenak jidat,” kata Indro.

“Jaman pak Harto, dua hari, dua hari dia ngomong saya berani taruhan kuping saya hilang, dua hari selesai,” imbuhnya.

Pernyataan Indro Warkop ini kembali memicu perdebatan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilpres dan Pilkada 2024.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aryna-Sabalenka-4003076119
Aryna Sabalenka Akhiri Dominasi Swiatek di French Open
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
WhatsApp-Image-2025-01-21-at-143218_6379d430-2436776251
Tunggal Putra Tersingkir, Ganda Putra Jadi Tumpuan di Indonesia Open 2025
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.