Semangat Kartini Hidup di Balai Kota Bandung, Semua Petugas Apel Perempuan!

Penulis: Rizky

Peringati Hari Kartini, Apel Pagi di Balai Kota Bandung Para Petugas Apel Perempuan
Para Siswa-Siswi yang mengikuti Apel Pagi di Balai Kota Bandung (dok. Humas Pemkot Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Langit cerah menyambut barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti apel. Namun bukan sekadar apel biasa, momen ini sekaligus memperingati Hari Kartini, menghidupkan kembali semangat emansipasi perempuan di tengah denyut nadi Kota Bandung.

Hal yang membuat apel pagi di Balai Kota terlihat istimewa yakni seluruh petugas apel adalah perempuan. Dari pembawa acara, pembaca doa, hingga komandan upacara, semua dilaksanakan oleh para perempuan tangguh yang menjadi simbol kontribusi nyata kaum hawa di ruang publik.

Baca Juga:

Seskab Harap Peringatan Hari Kartini Memberikan Semangat Terhadap Kualitas Pendidikan

Surat Kartini Berhasil Selamatkan Perempuan Indonesia ke Masa Terang

Di antara barisan ASN, hadir pula siswa-siswi dari berbagai jenjang, SD, SMP, hingga SMK. Mereka menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dengan penuh semangat, diiringi Orkes Balai Kota yang terdiri dari musisi Kota Bandung. Alunan musik dan harmoni suara anak-anak menambah kesyahduan suasana.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut Kartini bukan hanya sosok perempuan pelopor. Namun pemikir besar yang menembus batas zaman.

“Hari ini, kita bersama-sama memperingati hari lahir ke-146 Raden Ajeng Kartini, seorang pejuang hak emansipasi perempuan melalui pendidikan dan pergerakan sosial. Kartini adalah perempuan visioner, yang gagasannya dikenal di seluruh dunia,” kata Farhan, di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (21/4/2025).

Farhan menjelaskan, perjuangan Kartini tidak lepas dari kekuatan spiritual dan intelektual. Dirinya menyebut buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai karya Kartini yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Al-Baqarah ayat 157 yang mengajarkan tentang harapan di tengah kesulitan.

“Nilai ini sangat mengena dalam hati Kartini, bahwa dari kegelapan diskriminasi dan ketertinggalan akan lahir cahaya harapan dan kemajuan,” ucapnya.

Farhan menyebut, Kota Bandung juga memiliki Kartini-nya sendiri yakni Raden Dewi Sartika. Dirinya menilai, semangat perjuangan Dewi Sartika sejalan dan sejiwa dengan Kartini. Bila Kartini menulis dan menginspirasi, maka Dewi Sartika membangun sekolah dan memberdayakan.

“Kita punya Dewi Sartika, pahlawan pendidikan dari Kota Bandung yang mendirikan Sekolah Kautamaan Istri. Inilah jejak yang tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan dalam membentuk peradaban,” ujarnya.

Farhan pun menyebut ada hubungan historis langsung antara Kartini dan Bandung. Kakaknya, Raden Kartono, wafat di Bandung.

Kartini juga kerap berkirim surat dengan tokoh pergerakan nasional yang saat itu tinggal di Bandung, seperti dari HOS Cokroaminoto. Ini semakin memperkuat keterkaitan emosional dan sejarah antara Kartini dan Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut juga, Farhan menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang ramah perempuan dan menjunjung nilai kesetaraan.

Salah satu bentuk nyatanya adalah penyerahan bantuan modal usaha sebesar Rp2 juta kepada para perempuan kepala keluarga (Pekka). Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan BAZNAS dan bentuk penghargaan atas perjuangan ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga.

“Mereka adalah Kartini masa kini. Perempuan-perempuan tangguh yang dalam diamnya membawa perubahan. Kita semua berhutang pada kekuatan dan cinta mereka,” pungkasnya.

(Kyy/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jatuh di kamar mandi
Kenapa Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal? Ini Penjelasannya
United Salvador CR
Buatan Lokal! Sepeda Listrik United Salvador CR Siap Libas Medan Offroad
Perpres untuk Melindungi Anak dari Dampak Negatif Game Online
Lindungi Anak di Dunia Digital, Komdigi Siapkan Sistem Rating Game Nasional
Doa menyembelih hewan kurban
Panduan Lengkap Tata Cara, Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban
yashica_fx-d_serial_253099_202206261202
Yashica FX-D: Kamera Retro Kekinian yang Bikin Feed Instagram Makin Estetik
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Mulai Juli 2025, Jam Masuk Sekolah di Jawa Barat Ditetapkan Pukul 06.30 WIB

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan
Creative Workshop JNE Content Competition
Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.