Peringatan KSPI: Anjloknya IHSG Miliki Potensi Buruk pada Industri Rokok dan Makanan

Penulis: usamah

KSPI: Anjloknya IHSG Miliki Potensi Buruk pada Industri Rokok dan Makanan
Ilustrasi- May Day 2024 akan diikuti oleh ratusan ribu orang, hal tersebut disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal (Dok. spn)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada Selasa (18/3/2025) dan bisa mengancam industri rokok serta makanan, terutama karena fluktuasi pasar saham dapat menambah beban biaya produksi.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai kenaikan biaya ini bisa memicu harga jual yang lebih tinggi, penurunan permintaan, serta berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Presiden KSPI Said Iqbal menyebut pelemahan IHSG tersebut merupakan respons pasar terhadap revisi Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI. Buruh khawatir revisi tersebut membuka peluang kembalinya dwifungsi TNI, yang dinilai dapat menimbulkan ketidakstabilan.

Pihaknya belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini. Namun, KSPI mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam mengubah UU TNI guna menghindari gejolak di pasar.

BACA JUGA:

Tanggapi IHSG Anjlok, Airlangga Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat

IHSG Anjlok, Sri Mulyani: BUMN Sudah Go Publik Tingkatkan Kinerja

“Kami tidak pro pasar, tetapi kebijakan yang salah bisa direspons negatif oleh pasar. Kami tidak selalu sependapat dengan pasar, namun kehati-hatian menjadi penting karena pasar saham pada dasarnya berideologi liberal,” ujar Said di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis (20/3).

Said menegaskan bahwa dampak IHSG yang anjlok tidak hanya dirasakan oleh investor asing, tetapi juga investor domestik. Ia mencatat bahwa banyak investor dalam negeri menarik modalnya dari emiten lokal, terutama di sektor pangan. Beberapa emiten yang terdampak oleh anjloknya IHSG pekan ini, seperti Sinarmas Group dan Wilmar Group.

Selain itu, Said memperingatkan bahwa guncangan terhadap perusahaan domestik dapat berdampak pada kenaikan harga pangan, yang pada akhirnya akan memberatkan buruh dan masyarakat kecil.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
one way puncak bogor-1
Antrean Mobil 3 Kilometer, One Way di Kawasan Puncak Berlaku Siang Ini
Maia Estianty
Maia Estianty Bongkar Kepribadian Dul Jaelani yang "Bumi Langit" dari Ahmad Dhani!
Pemisahan pemilu
Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, akan Lebih Progresif?
WNI di Iran-1
6 WNI Evakuasi Iran Tiba di Indonesia Hari Ini
Nadin Amizah
Resmi Tunangan! Nadin Amizah dan Adik Sheila Dara Tampil Elegan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Headline
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.