Pandemi Covid-19 Melandai Pengaruhi Kenaikan Kinerja Pasar Modal Indonesia 2022

Penulis: Budi

(Foto: Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai kenaikan kinerja pasar modal Indonesia pada 2022 tak lepas dari pengaruh dikeluarkannya kebijakan terkait positifnya indikator pemulihan pandemi Covid-19.

Bahkan mulai 2023 ini, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Bukti dari pengaruh kebijakan tersebut, indeks bursa di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang justru mengalami penurunan yang sangat tajam.

Pada Selasa (2/1/2023), Presiden Jokowi resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2023 tepat pukul 09.00 WIB.

“Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden mengatakan, berdasarkan kajian pemerintah selama 10 bulan terakhir, indikator penanganan Covid-19 Indonesia selalu lebih baik daripada standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covis-19. Positivity rate kita, semuanya di bawah, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengapresiasi pertumbuhan perdagangan saham pada 2022. Kapitalisasi pasar, lanjutnya, telah tumbuh 15 persen hingga mencapai Rp9.499 triliun.

Pencapaian tersebut, katanya, merupakan pencapaian yang besar karena diperoleh di tengah-tengah turbulensi ekonomi global pada 2022.

“Ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global, maupun ekonomi kita. Kita tetap harus hati-hati, waspada,” kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Pasar Modal Indonesia Terbaik di ASEAN selama 2022, Akankah Terulang di 2023?

Presiden Jokowi juga mengaku gembira dengan komposisi investor di BEI yang sebanyak 70 persen merupakan investor di bawah 40 tahun, dan 55 persen di bawah 30 tahun. Hal ini menandakan prospek pasar saham Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan.

“Dengan optimisme ini, optimisme tapi waspada dan hati-hati, tantangan, utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi, saya berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di atas lima persen,” kata Presiden Jokowi.

Sementara itu Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.842,11.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,81 poin atau 0,19 persen ke posisi 935,37.

Sedangkan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 78 poin atau 0,5 persen ke posisi Rp15.495 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.573 per dolar AS.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.