JAKARTA,TM.ID: Pakar ekonomi Piter Abdullah menilai, percepatan digitalisasi sistem pembayaran terus mengalami peningkatan, yang berdampak pada iklim investasi di Indonesia.
“Ya ada gilirannya bisa meningkatkan iklim investasi dan produktivitas sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” kata Piter kepada Teropongmedia.id, Rabu (6/12/2023).
Piter menjelaskan, bahwa akselerasi digitalisasi sistem pembayaran berdampak kepada penciptaan sistem pembayaran yang cepat dan aman.Dengan demikian, transaksi ekonomi dan keuangan akan lebih efisien dan mudah.
Piter mengungkapkan, digitalisasi sistem pembayaran juga mendukung produktivitas dan inklusivitas ekonomi sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Piter Abdullah: Digital Bank Adalah Sebuah Keniscayaan
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa pemutaran uang termasuk uang digital akan menaikkan transaksi dan aset perbankan, ” Putaran uang termasuk uang digital akan menaikkan transaksi dan aset perbankan,” ucapnya.
Diketahui, inisiatif pembayatan digital Bank Indonesia (BI) bersama industri nasional sebagai tindak lanjut Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 antara lain QRIS, BI-FAST dan SNAP menjadi upaya penting dalam memperluas akses pembayaran bagi masyarakat.
BSPI 2025 adalah arah kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia untuk menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.
(Agus/Budis)