BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pernikahan adalah momen sakral yang dirayakan dengan penuh makna dan tradisi di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Simak apa perbedaan dua adat pernikahan tradisional Jawa dan Sunda.
Meskipun keduanya berasal dari pulau Jawa, terdapat perbedaan yang menarik antara keduanya, mulai dari prosesi hingga busana.
Menurut Pakar Adat Pernikahan, Dr. Siswanto mengutip bontlebride pada Senin (/12/2024), adat pernikahan tradisional Jawa cenderung lebih formal dan kental dengan nilai keagamaan.
Prosesinya meliputi serangkaian ritual seperti siraman, midodareni, dan akad nikah, yang memiliki makna dan simbol yang mendalam, serta mengandung ajaran-ajaran kearifan lokal yang turun-temurun.
Sementara itu, adat pernikahan tradisional Sunda lebih mengutamakan nuansa kekeluargaan dan kebersamaan. Prosesinya lebih sederhana dan fokus pada keakraban antar keluarga dan kerabat.
Busana Pengantin
Desainer Busana Pernikahan, Ibu Ratna, menjelaskan bahwa kostum pengantin dalam adat pernikahan tradisional Jawa cenderung lebih klasik dan formal, dengan warna dominan merah dan emas.
Busana pengantin Jawa biasanya dilengkapi dengan aksesoris seperti siger (hiasan kepala), kemben (kain lilit), dan kain jarik.
Kostum pengantin Sunda lebih sederhana namun tetap anggun, dengan warna-warna lembut seperti hijau dan kuning. Busana pengantin Sunda biasanya dilengkapi dengan aksesoris seperti siger (hiasan kepala), kebaya, dan kain batik.
BACA JUGA : Tradisi Bantaian: Filosofi dan Makna dalam Pernikahan Adat Sunda
Nilai-Nilai Luhur
Meskipun terdapat perbedaan, kedua adat tradisional ini memiliki nilai-nilai luhur yang patut dijaga dan dilestarikan. Keduanya menekankan pentingnya keluarga, kerukunan, dan nilai-nilai keagamaan.
Keberagaman Budaya Indonesia
Perbedaan antara pernikahan tradisional Jawa dan Sunda menunjukkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bangga dengan warisan budaya yang begitu kaya dan beragam.
Pernikahan tradisional Jawa dan Sunda memiliki keindahan dan keunikan masing-masing. Perbedaan ini menunjukkan betapa beragamnya budaya Indonesia dan betapa pentingnya untuk menjaga dan melestarikannya.
Semoga keberagaman budaya kita tetap lestari dan menjadi kebanggaan bagi generasi-generasi mendatang.
(Hafidah Rismayanti/Aak)