Perbedaan Gejala DBD Dulu dan Sekarang, Sangat Penting Diketahui!

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian. (Rizky/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) bukan sesuatu hal yang baru. Namun belakangan, ada sejumlah kasus perubahan gejala DBD yang ditemui di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, mayoritas kasus DBD yang terjadi di Kota Bandung memilikki gejala yang berbeda dengan DBD pada umumnya.

Seperti diketahui, gejala-gejala demam berdarah yang umum dan harus diwaspadai yaitu demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan muntah, manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, kulit ruam kemerahan, dan nyeri otot, tulang, dan sendi. Selain itu, munculnya bintik kemerahan di kulit penderitanya.

Namun Anhar menyebut, mayoritas kasus DBD di Kota Bandung belakangan ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang biasa kita kenali.

“Gejalanya itu demam tidak kunjung sembuh. Dan tidak ada gejala bintik merah. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Anhar Hadian, Rabu (27/3/2024).

BACA JUGA: Banjir Bandang Kembali Terjang Bandung Barat, Rusak 15 Rumah dan 3 Jembatan

Anhar pun khawatir gejala DBD belakangan ini menyerupai gejala flu biasa. Sehingga masyarakat akan menganggap gejala yang dialami tersebut merupakan penyakit flu biasa.

Oleh karena itu, Anhar menjelaskan ada perbedaan mendasar antara gejala flu biasa dan gejala DBD yang belakangan muncul.

“Jadi gejalanya demam. Dua-tiga hari naik, turun sedikit, naik lagi. Perbedaannya dengan flu, jika flu, itu saat diberi paracetamol, istirahat yang cukup dan makan yang banyak, itu akan kembali pulih. Nah, kalau DBD ini setelah dua-tiga hari, dia tidak membaik,” ucapnya

Selain itu, Anhar juga mengingatkan kepada masyarakat yang mengalami gejala demam tak kunjung sembuh selama lebih dari dua hari untuk segera mengakses layanan kesehatan.

“Kalau sudah 2 hari seperti itu (menunjukkan gejala demam dengan suhu naik-turun-naik) waspada. Langsung dibawa ke Puskesmas saja. Jangan menunggu semakin parah,” ujarnya

Anhar juga menyampaikan hingga Jumat 22 Maret 2024, jumlah kasus DBD di Kota Bandung menyentuh angka 2.098. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

“2.098 kasus kumulatif sepanjang 2024. Ini data hingga Jumat,” imbuhnya.

 

(Rizky Iman/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dubai-2025-WTA-Final-Andreeva-Trophy-3-1024x682
Mirra Andreeva Torehkan Gelar Terbesar di Dubai Tennis Championships 2025
Lampung Burung
Adopsi Sarang Burung, Inovasi Unik Warga Lampung Jaga Alam
Luapan Kecewa Bojan Hodak Kepada Komdis PSSI
Luapan Kecewa Bojan Hodak Kepada Komdis PSSI Atas Sanksi dan Denda Untuk Beckham Putra
sf-23
Gerhard Berger Yakin Ferrari Akan Raih Gelar Juara Dunia di F1 2025
Fakta Pencurian Kripto
Bitcoin Anjlok, Ini Fakta Pencurian Kripto Capai Rp24,46 Triliun
Berita Lainnya

1

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

2

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Jalan Rusak Akibatkan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Jangan Tunggu Sampai Rusak Semua!

5

Demo 'Indonesia Gelap' Disorot Media Asing, Malaysia Hingga Italia!
Headline
Produksi Beras Meningkat 50 Persen
Produksi Beras Meningkat 50 Persen, Ketahanan Pangan RI Aman
6 Unit Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik
Efisiensi Anggaran, 6 Unit Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik
Banjir di Bandarlampung
Banjir di Bandar Lampung Genangi Puluhan Lokasi, 3 Orang Dilaporkan Meninggal
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.