BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kesadaran investasi di kalangan masyarakat Indonesia semakin meningkat. Melansir survei Populix berjudul Insights and Future Trends of Investment in Indonesia, 72 persen masyarakat Indonesia saat ini telah berinvestasi.
Dari jumlah tersebut, 39 persen menyisihkan sekitar 100.000-250.000 rupiah dari pendapatan tetap mereka dan 10-15 persen dari penghasilan tambahan untuk diinvestasikan.
Pertimbangan Sebelum Berinvestasi
Sebanyak 75 persen responden dari Populix mempertimbangkan kondisi keuangan mereka sebelum memulai investasi. Stabilitas finansial yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa investasi tidak mengganggu kebutuhan hidup sehari-hari.
Sekitar 65 persen responden juga mempertimbangkan informasi yang jelas tentang produk investasi. Memahami produk investasi secara menyeluruh membantu mengurangi risiko dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
62 persen responden mempertimbangkan profil risiko dari produk investasi. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, dan penting bagi investor untuk memahami sejauh mana mereka siap menerima risiko tersebut.
Jenis-Jenis Instrumen Investasi
Berbagai jenis instrumen investasi tersedia, seperti properti, mata uang asing, deposito, saham, reksadana, dan emas. Nilai instrumen-instrumen ini berfluktuasi, namun tingkat fluktuasinya berbeda tergantung pada risikonya.
Properti
Investasi properti sering dianggap sebagai investasi jangka panjang yang stabil. Meskipun memerlukan modal besar, properti memiliki potensi kenaikan nilai yang signifikan.
Mata Uang Asing
Investasi dalam mata uang asing menarik bagi mereka yang ingin memanfaatkan fluktuasi nilai tukar. Namun, ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar forex dan risikonya.
Deposito
Deposito merupakan investasi yang relatif aman dengan tingkat bunga tetap. Cocok bagi mereka yang menghindari risiko tinggi dan menginginkan kepastian return.
Saham
Investasi saham memberikan peluang keuntungan besar, namun juga datang dengan risiko yang tinggi. Diperlukan pengetahuan mendalam tentang pasar saham untuk meminimalkan risiko.
Reksadana
Reksadana adalah investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk dikelola oleh manajer investasi. Dengan modal awal yang kecil dan risiko yang lebih terdiversifikasi, reksadana menjadi pilihan yang populer.
Emas
Emas sering dianggap sebagai investasi yang aman karena nilainya yang cenderung stabil dan tidak terpengaruh oleh inflasi. Kini, emas juga dapat dibeli secara online, membuatnya lebih mudah diakses.
Investasi Berdasarkan Generasi
Ternyata terdapat perbedaan preferensi investasi berdasarkan generasi: Generasi X (1965-1980), Milenial (1981-1996), dan Generasi Z (1997-2012). Tujuan utama investasi dari ketiga generasi adalah sebagai dana darurat. Namun, ada perbedaan motivasi investasi lainnya di antara generasi.
Generasi X
Generasi X lebih cenderung berinvestasi untuk persiapan pensiun. Mereka berada pada tahap kehidupan di mana mereka mulai mempersiapkan masa pensiun mereka.
Generasi X cenderung memilih investasi emas karena stabilitas dan keamanannya. Mereka juga lebih memilih investasi yang bisa dijaga dan dilihat secara fisik.
Milenial
Milenial banyak berinvestasi untuk biaya pendidikan anak dan menambah pemasukan rumah tangga. Mereka berada di tahap kehidupan di mana mereka mulai berkeluarga dan memiliki anak.
Milenial lebih menyukai reksadana dan emas. Reksadana diminati karena modal awal yang rendah dan kemudahan investasi melalui smartphone.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Generasi X Y Z Millenial, Jangan Tertukar!
Generasi Z
Generasi Z lebih banyak berinvestasi untuk mencari pemasukan tambahan. Mereka cenderung mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka sejak usia muda.
Generasi Z cenderung memilih reksadana karena praktis dan mudah diakses melalui aplikasi di smartphone. Mereka mencari investasi dengan modal kecil namun berpotensi memberikan return yang baik.
Untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Dengan investasi, seseorang dapat mengembangkan asetnya dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.
(Kaje/Budis)