BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Drama dan sandiwara seringkali disamakan atau dianggap sebagai istilah yang sama dalam dunia seni teater. Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat perbedaan antara kedua istilah tersebut.
Drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku, sedangkan sandiwara adalah pertunjukan lakon atau cerita yang dimainkan oleh orang.
Pengertian dalam Karya Sastra
Drama merupakan komposisi sastra yang berfokus pada penggambaran kehidupan dan watak melalui tingkah laku karakter. Istilah drama dapat merujuk pada naskah drama atau pentas drama.
Sementara sandiwara dalam karya sastra lebih menonjolkan ekspresi melalui mimik muka, gerakan tubuh, kata-kata, dan aspek panggung lainnya untuk menyampaikan pesan atau cerita.
Drama naskah adalah jenis sastra yang setara dengan puisi dan prosa, sedangkan drama pentas melibatkan berbagai unsur seni lainnya seperti musik, tata lampu, seni lukis, dekor, panggung, seni kostum, dan seni rias.
Sandiwara dalam teater menampilkan berbagai fungsi, mulai dari sarana upacara, ekspresi seni, hiburan, hingga pendidikan.
Perbedaan dalam Karya Sastra:
1. Fokus Utama
Drama lebih menekankan pada penggambaran karakter dan kehidupan melalui tingkah laku, sedangkan sandiwara lebih menonjolkan ekspresi melalui berbagai aspek panggung.
2. Unsur Ekspresi
Drama menggunakan dialog dan tingkah laku karakter sebagai ekspresi utama, sementara sandiwara lebih menekankan pada ekspresi visual seperti mimik muka dan gerakan tubuh.
BACA JUGA : Nonton Drama Korea dengan Situs Resmi yang Legal
3. Fungsi dan Unsur Pendukung
Drama lebih terfokus pada naskah dan karakter, sementara sandiwara melibatkan berbagai unsur seni lainnya dalam pementasannya.
Dengan memahami perbedaan antara antara keduanya dalam karya sastra, dapat lebih memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang dunia seni teater. Semoga informasi ini bermanfaat!
(Hafidah Rismayanti/Aak)