BANDUNG,TM.ID: Chatbot AI telah berkembang sangat cepat dan telah digunakan di banyak industri. Sekitar 88% pengguna telah berinteraksi dengan chatbot AI pada tahun 2022. Di sisi lain, sekitar 58% bisnis-ke-bisnis dan 42% bisnis-ke-konsumen telah menggunakan chatbot AI. Akibatnya, dua aplikasi chatbot AI terkemuka, Google Bard vs ChatGPT, telah menjadi perbincangan utama dalam dunia kecerdasan buatan.
1. Sumber Data: Google Bard Memberikan Informasi Secara Real Time
Salah satu perbedaan utama antara Google Bard vs ChatGPT adalah sumber data yang digunakan. Google Bard memiliki akses ke jumlah data yang tak terbatas, atau “tidak terbatas”, yang memungkinkannya mengikuti perkembangan informasi terbaru secara real-time, memberikan keunggulan dalam memberikan jawaban yang selalu akurat.
Sebaliknya, ChatGPT memiliki akses terbatas hingga tahun 2021, yang berarti informasinya tidak mencakup peristiwa yang terjadi setelah tahun itu. Meskipun keduanya bergantung pada data internet, keterbatasan akses data adalah salah satu kelemahan ChatGPT.
2. Kelebihan ChatGPT Multibahasa
Keunggulan ChatGPT adalah kemampuan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Selain bahasa Inggris sebagai bahasa utama, ChatGPT mendukung 94 bahasa lainnya, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk aplikasi dan situs web di seluruh dunia.
Sebaliknya, Google Bard masih tersedia dalam beberapa bahasa. Ini tetap terbatas pada bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Portugis, Italia, Spanyol, Rusia, China, Jepang, dan Korea, meskipun Google berencana untuk memperluasnya di masa mendatang.
BACA JUGA : Perbandingan 3 Aplikasi Terjemahan AI: DeepL, ChatGPT, dan Google Bard
3. Berkolaborasi dengan Platform AI Lain
Baik ChatGPT maupun Google Bard memungkinkan integrasi dengan platform AI lainnya untuk membantu pengguna melakukan banyak hal. AI Copywriting, fitur AI lainnya dari platform video editing Wondershare Filmora, terhubung ke ChatGPT. ChatGPT membantu membuat deskripsi video yang bagus untuk peringkat mesin pencari.
Sebaliknya, Google Bard, yang terintegrasi dengan Google Assistant, memungkinkan transisi lancar antara dialog Google Assistant dan obrolan teks di Google Bard. Ini meningkatkan pengalaman pengguna, terutama bagi pengguna Google Workspace, yang dapat dengan mudah membuat draft email dan dokumen.
4. Menulis Puisi Khusus Daripada Menulis Puisi yang Serbaguna
Google Bard lebih tertarik pada tugas menulis puisi atau lirik lagu, serta pembuatan konten teks khusus lainnya. Namun, ChatGPT dapat menghasilkan berbagai jenis konten yang mudah dipahami dan berkualitas tinggi, mulai dari informatif, meyakinkan, hingga diskusi informal.
5. Untuk Menghindari Plagiarisme: Keunggulan Google Bard
Pencegahan plagiarisme dalam menghasilkan konten sangat penting. ChatGPT menggunakan teknik khusus untuk memastikan konten yang dibuat unik. Namun, Google Bard menggunakan metode yang lebih canggih, yaitu pelatihan lawan, yang membuat konten yang dia buat sulit ditiru oleh chatbot AI lainnya.
Google Bard dan ChatGPT masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam perbandingan ini. Bergantung pada kebutuhan dan preferensi, ChatGPT mungkin menjadi pilihan yang lebih baik jika membutuhkan konten yang luas dan beragam. Namun, Google Bard cocok untuk pekerjaan tertentu, seperti menulis puisi. Keputusan akhir tergantung pada jenis konten yang ingin buat.
(Hafidah/Usamah)