Perawatan Isuzu Panther dan Mitos Kaki-kaki Ringkih

isuzu panther
isuzu panther. (web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Isuzu Panther, mobil bermesin Diesel yang telah menjadi legenda akhirnya mencapai akhir perjalanannya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa perawatan Isuzu Panther selalu menjadi salah satu yang paling mudah dan tak merepotkan.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah secara resmi mengumumkan penghentian produksi mobil ini. Meski begitu, pemilik Panther tetap bisa tenang karena ketersediaan suku cadangnya masih terjamin hingga 8 tahun ke depan.

Sejak pertama kali diluncurkan, Isuzu Panther telah berhasil terjual hampir 500 ribu unit, sebuah angka yang mengesankan.

Perawatan Isuzu Panther

Perawatan Isuzu Panther memang sangatlah sederhana. Cukup dengan rajin mengganti oli mesin, filter oli mesin, dan memeriksa air radiator, karena mobil Diesel ini memang terkenal mudah dalam perawatannya.

Perawatan yang akan dibahas ini sangat berguna bagi pengguna Panther yang baru saja membelinya. Namun, pada mobil bekas sekalipun, perawatan tetap serupa dan tidak terlalu berbeda.

Sebabnya, dengan melakukan pergantian rutin pada oli mesin dan filter oli mesin, Anda telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga performa mesin. Mesin Diesel memiliki kompresi yang tinggi, sehingga penting untuk mengganti oli tepat waktu dan memperbaharui filter oli.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa filter oli yang tidak diganti masih bisa menyimpan setengah liter oli kotor. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti filter oli bersamaan saat mengganti oli.

Tujuannya adalah untuk mencegah oli kotor yang masih tertinggal di dalam filter oli untuk tidak tercampur dengan oli bersih. Lama kelamaan, oli kotor tersebut bisa mempengaruhi kinerja komponen dalam mesin.

Pada mobil Diesel yang sudah agak tua, ada komponen lain yang perlu diperiksa dengan cermat, yaitu filter solar. Fungsi filter solar ini adalah menyaring bahan bakar yang masuk ke injektor.

Jika filter solar tersebut kotor, dapat menyebabkan injektor menjadi kotor dan tersumbat, sehingga pasokan bahan bakar yang diperlukan oleh mesin menjadi terhambat.

Kaki-kaki Ringkih, Benarkah?

Ada pula mitos yang sering dikaitkan dengan Isuzu Panther, yaitu keluhan mengenai kaki-kaki yang ringkih. Namun, menurut Patar, ahli perawatan mobil yang kompeten, hal ini hanyalah mitos semata.

Patar dengan tegas menjelaskan bahwa yang seringkali mengeluh mengenai kaki-kaki yang ringkih adalah mereka yang mengganti ukuran ban dan pelek dengan ukuran yang lebih besar, mirip dengan yang biasa digunakan pada mobil SUV.

Mengganti ukuran pelek dan ban dengan yang lebih besar itulah yang membuat kaki-kaki Isuzu Panther mudah rusak. Bahkan, banyak yang mengalami kerusakan pada ball joint atau long tie rod.

Isuzu sendiri telah menghitung dengan cermat kebutuhan mobil, termasuk bobot, ukuran pelek, ukuran ban, dan lain-lain. Namun, di Indonesia kebiasaan untuk mengubah spesifikasi mobil seringkali menjadi godaan para pecinta mobil, padahal hal ini dapat memengaruhi performa dan keandalan mobil.

BACA JUGA: Bedah Spesifikasi Isuzu Panther Grand Royal

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jeje Govinda
Politik Uang, 4 Paslon Pilkada KBB Desak Bawaslu dan KPU Diskualifikasi Jeje Ritchie-Asep Ismail
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, PPDB Zonasi
Komisi X Lagi Getol Serap Aspirasi Soal PPDB Zonasi, Nanti Ada Formula Baru
IMG_20241126_114208_1
Bojan Hodak Sebut Port FC Salah Satu Tim Terkaya di Thailand dan Singgung Anggaran Belanja
Pilkada serentak 2024 bey machmudin
Pilkada Serentak 27 November, Ini Pesan Penting Gubernur Jabar
IMG-20241123-WA0011
Meski Menang Atas Borneo FC, Bojan Hodak Akui Persib Masih Punya Banyak PR
Berita Lainnya

1

Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
praperadilan tom lembong ditolak
PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Tom Lembong, Hakim Beberkan Alasannya
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia