BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengejutkan banyak pihak dengan pernyataannya menjelang dimulainya musim Premier League 2024/25.
Meskipun Manchester City baru saja meraih gelar juara Premier League untuk keempat kalinya secara beruntun, Guardiola mengakui bahwa dirinya tidak berani memasang target untuk menjuarai liga lagi musim ini.
Keputusan Guardiola ini didasarkan pada meningkatnya level persaingan di Premier League, yang semakin ketat setiap tahunnya.
Menurutnya, tantangan dari tim-tim besar seperti Arsenal, Liverpool, Manchester United, Newcastle, dan Chelsea semakin sulit diabaikan.
Guardiola menyebut bahwa target realistisnya pada awal musim adalah membawa Manchester City finis di empat besar.
Guardiola menyadari bahwa Manchester City kembali difavoritkan sebagai juara, bahkan setelah kehilangan Julian Alvarez yang bergabung dengan Atletico Madrid.
Meskipun kekuatan City tetap tangguh, Guardiola tetap tidak mau terlalu percaya diri dan lebih memilih untuk realistis.
“Saat memulai musim, target pertama kami selalu finis di posisi empat besar. Orang-orang mungkin berpikir kami memasang target juara setiap musim, tetapi nyatanya, empat besar adalah target utama kami,” ujar Guardiola dalam wawancara di laman resmi klub, dikutip Senin (19/8/2024).
Guardiola menjelaskan, salah satu alasan di balik target empat besar adalah meningkatnya performa tim-tim pesaing.
Ia menyoroti Newcastle United, yang musim ini tidak bermain di kompetisi Eropa, yang membuat mereka lebih fokus di liga domestik.
Selain itu, ia juga menyebut Arsenal, Liverpool, Manchester United, Chelsea, dan Tottenham sebagai ancaman serius bagi City.
“Newcastle, dengan satu pertandingan dalam seminggu, bisa menjadi ancaman serius. Arsenal juga tim yang harus diwaspadai, begitu pula Liverpool dan Manchester United, yang terus memperkuat skuat mereka. Chelsea dengan manajer baru dan investasi besar juga bisa kembali ke jalur persaingan,” tambah Guardiola.
BACA JUGA: Awali Musim Baru Liga Inggris, Arsenal Mengalahkan Wolverhampton 2-0
Musim ini, Manchester City menghadapi tantangan besar setelah kehilangan salah satu pilar penting, Julian Alvarez.
Namun, Guardiola yakin bahwa skuadnya tetap memiliki kedalaman dan kualitas yang cukup untuk bersaing di papan atas.
Dengan filosofi rotasi pemain dan kemampuan untuk memaksimalkan talenta muda, Guardiola ingin fokus pada performa konsisten tim di setiap pertandingan.
“Musim ini akan sangat sulit, kami harus memastikan bahwa kami tetap konsisten. Jika kami menurun sedikit saja, tim-tim lain akan mengambil alih dan kami bisa tersingkir dari persaingan,” kata Guardiola.
Guardiola juga menekankan pentingnya fokus pada setiap pertandingan, terutama di awal musim.
Meskipun Manchester City telah menjadi tim paling dominan di Premier League dalam beberapa tahun terakhir, Guardiola menunjukkan sikap yang rendah hati dan realistis.
Persaingan yang semakin ketat membuat Guardiola berhati-hati dalam menetapkan target dan fokus pada tujuan yang lebih pragmatis, yakni finis di empat besar.
(Budis)