Penyebar Video Penyiksaan Anjing Diringkus Polisi, Ngaku Buat Lucu-lucuan

Penulis: Anisa

anjing dikuliti
(iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi terus melakukan upaya penyelidikan untuk melacak lokasi pembuatan video penyiksaan anjing dan viral baru-baru ini.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parnainggolan Silalahi, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan secara intensif untuk mengetahui lokasi pembuatan video.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui lokasi pembuatan video.

“Kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan, tentunya ini kami menggerakkan berbagai elemen masyarakat yang merupakan mitra kami di setiap kecamatan, di tiap desa, dan kami meyakinkan bahwasanya kejadian itu bukan di Sragen,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).

“Kami akan terus melakukan pendalaman terkait video itu dibuat di mana, direkam di mana, berikut kejadiannya, dan siapa orang pertama kali meng-upload itu untuk masuk ke dalam media sosial sehingga terdapat video itu di dalam aplikasi status Saver,” bebernya.

Petrus menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran, video itu ternyata telah diunggah sebelumnya pada tanggal 5 Januari 2025 oleh akun Instagram @kety_home_jember.

Kemudian, video itu diteruskan ke status WhatsApp oleh Aris Hantoro pada tanggal 7 Juni 2025, setelah membuka aplikasi situs Saver.

Baca Juga:

DPR Desak Polisi Tangkap Pelaku yang Kuliti Anjing Hidup-Hidup

Sadis! Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Ini Hasil Penyelidikan Polisi

“Menurut pengakuan Aris, dia mengambil video itu secara asal-asalan dan tidak tahu siapa pengirimnya, lokasinya di mana, maupun siapa orang yang melakukan perekaman terhadap video itu, yang kemudian dia jadikan status WhatsApp-nya,” jelas Kapolres.

Kapolres menambahkan, awalnya Aris hanya sekadar iseng mencari video lucu di status Saver. Dari sekian banyak video, ia memilih video penyiksaan anjing sebagai lucu-lucuan.

“Ya, begini. Jadi, saudara AH ini karena keisengannya, kemudian mencari video-video yang dia senangi pada aplikasi status Saver itu yang lucu-lucu. Nah, kemudian dari pencariannya itu, dia menentukan, akhirnya memilih video hewan yang dikuliti hidup-hidup untuk sebagai lucu-lucuan,” jelas dia.

Petrus memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan kepada Aris.

“Tentu terhadap AH kita lakukan pembinaan, kita melakukan edukasi dan kemarin sudah melakukan permintaan maaf baik secara tertulis maupun melalui pernyataan video yang telah disebarkan,” tutup dia.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rachel Vennya
Okin Janji Gak Selingkuh Lagi Kalau Balikan Sama Rachel Vennya 
survei mobil listrik
Survei Masih Banyak yang Ogah Beli Mobil Listrik, Bukan hanya soal SPKLU!
Polda Jawa Barat Tetapkan 7 Tersangka Perusakan Villa Retret di Sukabumi
Polda Jawa Barat Tetapkan 7 Tersangka Perusakan Villa Retret di Sukabumi
mobil listrik terbaru
Bocoran Mobil Listrik Terbaru VinFast, Model SUV dengan Tenaga Melimpah!
Beras SPHP
Beras SPHP Dioplos dan Dijual Jadi Beras Premium, Negara Rugi Rp2 Triliun
Berita Lainnya

1

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

2

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gold's Gym Mendadak Tutup Hampir Seluruh Cabang, Member Tuntut Refund Rp4,4 Miliar!

4

Pay Per View Byon Combat: Meninjau Salah Satu Konsep Bisnis Heart dan Hub Combat Sport Asia 

5

12.707 Pendaftar! Beasiswa Aperti BUMN Buka Jalan bagi Mahasiswa Berprestasi Seluruh Indonesia
Headline
CD album virgin lorde
CD Album 'Virgin' Lorde Bikin Pusing Penggemar, Estetik Tapi Gagal!
Pajak Olahraga Jakarta
Puluhan Jenis Olahraga di Jakarta Kena Pajak 10 Persen, Ini Daftarnya
Gunung Tangkuban Parahu - Dok Badan Geologi
Gunung Tangkuban Parahu Catat 130 Gempa dalam Sehari
Susi Air Terbang Lagi, Husein Mulai Hidup, Farhan Siapkan Strategi Rute Baru Hingga Jet Kembali
Susi Air Terbang Lagi, Husein Mulai Hidup, Farhan Siapkan Strategi Rute Baru Hingga Jet Kembali

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.