JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi terus melakukan upaya penyelidikan untuk melacak lokasi pembuatan video penyiksaan anjing dan viral baru-baru ini.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parnainggolan Silalahi, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan secara intensif untuk mengetahui lokasi pembuatan video.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui lokasi pembuatan video.
“Kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan, tentunya ini kami menggerakkan berbagai elemen masyarakat yang merupakan mitra kami di setiap kecamatan, di tiap desa, dan kami meyakinkan bahwasanya kejadian itu bukan di Sragen,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).
“Kami akan terus melakukan pendalaman terkait video itu dibuat di mana, direkam di mana, berikut kejadiannya, dan siapa orang pertama kali meng-upload itu untuk masuk ke dalam media sosial sehingga terdapat video itu di dalam aplikasi status Saver,” bebernya.
Petrus menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran, video itu ternyata telah diunggah sebelumnya pada tanggal 5 Januari 2025 oleh akun Instagram @kety_home_jember.
Kemudian, video itu diteruskan ke status WhatsApp oleh Aris Hantoro pada tanggal 7 Juni 2025, setelah membuka aplikasi situs Saver.
Baca Juga:
DPR Desak Polisi Tangkap Pelaku yang Kuliti Anjing Hidup-Hidup
Sadis! Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
“Menurut pengakuan Aris, dia mengambil video itu secara asal-asalan dan tidak tahu siapa pengirimnya, lokasinya di mana, maupun siapa orang yang melakukan perekaman terhadap video itu, yang kemudian dia jadikan status WhatsApp-nya,” jelas Kapolres.
Kapolres menambahkan, awalnya Aris hanya sekadar iseng mencari video lucu di status Saver. Dari sekian banyak video, ia memilih video penyiksaan anjing sebagai lucu-lucuan.
“Ya, begini. Jadi, saudara AH ini karena keisengannya, kemudian mencari video-video yang dia senangi pada aplikasi status Saver itu yang lucu-lucu. Nah, kemudian dari pencariannya itu, dia menentukan, akhirnya memilih video hewan yang dikuliti hidup-hidup untuk sebagai lucu-lucuan,” jelas dia.
Petrus memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan kepada Aris.
“Tentu terhadap AH kita lakukan pembinaan, kita melakukan edukasi dan kemarin sudah melakukan permintaan maaf baik secara tertulis maupun melalui pernyataan video yang telah disebarkan,” tutup dia.
(Anisa Kholifatul Jannah)