BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mobil yang mengalami kecelakaan atau tabrakan rentan mengalami kebakaran. Salah satunya kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).
Kebakaran tersebut terjadi karena adanya tiga sumber pemicu api atau yang disebut triangle of fire (segitiga api), yakni udara, bahan mudah terbakar, dan panas.
Tabrakan yang keras, sangat memungkinkan membuat saluran bensin kendaraan pecah sehingga bahan bakar minyak tersebut menyebar dan menyebabkan kebakaran hebat.
Kenapa Mobil Bisa Terbakar? hal itu dikarenakan di situasi luar ruangan ada triangle of fire, yaitu oksigen sebagai udara, kemudian bahan mulai dari plastik, karpet, kulit, karet, bensin, dan panas diakibatkan benturan yang keras, akan menimbulkan api.
Tiga sumber pemicu api atau yang disebut triangle of fire (segitiga api), yakni:
- Udara
- Bahan mudah terbakar
- Panas
Mengutip Antara, Training Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan Cara kerja contraflow yang menggunakan jalur lalu lintas pada arah yang berlawanan, dan hanya disertai pembatas yang tidak permanen, misalnya dengan traffic cone (kerucut lalu lintas), tentu sangat berisiko tabrakan dari arah berlawanan.
Menurutnya, Meski dapat mengurai kemacetan, contraflow sesungguhnya memiliki risiko kecelakaan yang lebih besar dari jalur normal.
Contraflow adalah suatu sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas (lalin) yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaraan di jalan yang sedang mengalami kemacetan. Rekayasa lalin ini umum diterapkan saat arus mudik maupun balik.
(Usk)