Penyakit Langka, Wanita AS Ini Merasa Terangsang Setiap Waktu

Penulis: Anisa

penyakit langka gairah seks
(miror)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang wanita berusia 21 tahun di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini membuka diri tentang kenyataan hidup dengan kondisi medis langka yang menyiksa dan membuatnya terangsang secara permanen.

Mengutip dari New York Post, Kamis (25/4/2024), Scarlet Kaitlin Wallen mengidap persistent genital arousal disorder (PGAD) atau gangguan gairah genital persisten, suatu kondisi yang menyebabkan gairah tidak terkendali.

Dia baru berusia enam tahun ketika dia mulai merasakan “kesemutan” yang parah dan terus-menerus pada alat kelaminnya. Dia mengatakan bahwa sejak gejalanya mulai terlihat, dia mengalami beberapa hari yang menyakitkan, sehingga dia tidak dapat bekerja atau belajar penuh waktu.

PGAD menyerang satu per populasi, meskipun tidak semua gejalanya sangat parah. Bagi Wallen, satu setengah dekade terakhir diwarnai dengan rasa sakit yang luar biasa.

Menurut laporan New York Post, wanita 21 tahun itu bahkan telah menjalani pengangkatan beberapa saraf genitalnya untuk menghilangkan rasa sakit.

“Saya sudah mengalami rasa sakit sepanjang yang saya ingat. Vulva saya terus-menerus terbakar—rasanya seperti saya terangsang secara alami tetapi saya tidak menginginkannya. Ada nyeri saraf, tidak diinginkan—dan tidak ada kesenangan. Saya berharap bisa menjalani hubungan seksual tanpa rasa sakit seumur hidup saya,” katanya.

Wallen mengatakan ketika PGAD-nya dimulai pada usia 6 tahun, hal itu membuatnya berhenti bermain dengan teman-temannya. Dia menggambarkan rasa sakitnya seperti
“serangga yang terbakar di bawah kulitnya” dan alat kelaminnya seperti terbakar.

Pada usia 13 tahun, Wallen mengatakan dia mulai mengalami hari-hari yang acak tanpa rasa sakit. Namun gairah yang membara dan tidak diinginkan akan muncul kembali setelah beberapa hari.

Dia mengaku sengaja menggunakan uap pada alat kelaminnya untuk mengalihkan perhatian dari gairah yang tidak diinginkan. Menurutnya, rasa “terbakar” lebih bisa ditoleransi daripada rasa sakit akibat PGAD.

Tepat sebelum lulus SMA, Wallen menemui dokter. Dokternya yakin bahwa dia menderita PGAD bersamaan dengan disfungsi seksual lainnya.

Dokter juga menemukan bahwa dia menderita vestibulodynia neuroproliferatif bawaan, yang berarti saraf panggul sangat sensitif terhadap sentuhan, dan Wallen telah menderita penyakit ini sejak lahir.

BACA JUGA:

Viral! Pria Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Pusat Kebugaran

Bagaimana Cara Menyembuhkan Homoseksual?

Wallen kemudian menjalani pengangkatan saraf genital dalam upaya untuk menghilangkan rasa sakit tetapi dia hanya mengangkat sebagian jaringan yang menyakitkan, sehingga memberinya peluang lebih besar untuk memiliki gairah seks yang “normal” di masa depan.

Dengan perawatan dan operasi yang terus dikembangkan, Wallen tetap berharap dia akan mampu menjalani “hidup tanpa PGAD” suatu hari nanti.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair 2025
Bandung Barat Buka Job Fair 2025, Netizen Ramai Berkomentar
Pemilik Toko Sembako Bekasi
Terbakar Emosi, Pemuda di Bekasi Habisi Pemilik Toko Sembako Lalu Curi Uang Rp84 Juta
Diskon Tiket Pelni
Pelni Beri Diskon Tiket Kapal Laut 50 Persen, Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Patroli Jam Malam Pelajar Depok - Dok Berita Depok
Lokasi-lokasi Sasaran Patroli Jam Malam Pelajar di Depok
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
Stella Christie
Stella Christie Prediksi Persentase Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Macan Tutul Mati di Garut
Macan Tutul Jawa Langka Ditemukan Mati Terjerat di Garut
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.