Pentingnya Peringatan Hari Kesehatan Tanaman 12 Mei

Hari Kesehatan Tanaman
Ilustrasi. (freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Hari Kesehatan Tanaman telah di tetapkan untuk diperingati setiap tanggal 12 Mei. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) melalui peringatan hari Kesehatan tanaman mengajak seluruh Masyarakat Dunia untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah dalam memastikan kesehatan dan keamanan pangan.

Hari Kesehatan Tanaman International diajukan FAO untuk diperingati dalam rangka mendorong investasi dan inovasi dalam rangka meningkatkan kesehatan dan keamanan pangan.

Lebih lanjut, hal ini juga untuk memastikan bahwa pangan dapat diproduksi, dikirim, dan dikonsumsi secara sehat.

Soekarno pernah mengatakan bahwa “Pangan adalah hidup mati nya suatu bangsa”. Setiap manusia bergantung pada tanaman sebagai sumber pangan. Dalam proses produksinya, hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu faktor utama penyebab kegagalan produksi pangan.

Serangan Hama dan Penyakit antar Negara

Di suatu negara, serangan hama dan penyakit bisa datang dari luar. Hama dan penyakit asing dari luar negara bisa masuk dan menjadi hama dan penyakit yang invasif.

Perdagangan dan pertukaran bahan pangan secara internasional yang terjadi merupakan salah satu media penyebaran hama penyakit tanaman antar negara.

Mengutip Laman resminya, FAO menyatakan bahwa lebih dari 240 juta container membawa bahan pangan dan produk pertanian berpindah antar negara tiap tahun nya. Hal ini tentunya memunculkan ancaman biosecurity.

Bahan pangan yang dikirmkan antar negara memberikan jalan bagi penyebaran hama dan penyakit tanaman dari suatu negara ke negara lain. Akibatnya hama penyakit asing dapat menginvasi dan mengancam produksi pangan lokal.

Hama penyakit invasive dapat menyebabkan masalah serius bagi Tanaman Lokal. Kasus masuknya hama penyakit invasive di Indonesia sempat beberapa kali terjadi.

Hama penyakit invasive yang tercatat terakhir kali masuk ke Indonesia adalah Ulat Gerayak jagung yang terkenal Fall Army worm (FAW) pada tahun 2019 lalu.

Hama yang berasal dari amerika tersebut pertamakali ditemukan apda maret 2019, Dan dalam 4 bulan keberadaan nya sudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan Jurnal yang dikeluarkan Balai Tanaman Serealia, hama ini dapat mengancam pertanaman jagung karena siklus hidup dan perkembangan nya yang cepat serta dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 73% pada tanaman jagung.

Indonesia rentan hama asing

Kondisi klimat Indonesia yang merupakan negara tropis juga menjadi faktor mudahnya adaptasi dan perkembangan hama dan penyakit asing yang datang dari negara lain.

Hal ini menyebabkan munculnya jenis hama baru yang lebih berbahaya dan belum ada cara pengendalian nya.

Belum tersedianya informasi pengendalian hama baru dapat menyebabkan peningkatan penggunaaan pestisida dalam proses produksi pangan.

Tentunya hal ini dapat meningkatkan residu bahan kimia pada bahan pangan yang dapat menyebabkan masalah Kesehatan.

BACA JUGA: Memahami Urban Farming, Solusi Pertanian di Perkotaan

Selain itu, pengguanaan pestisida berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Dampak kerusakan lingkungan yang terjadi antara lain dapat mengancam keanekargaman hayati khususnya serangga penyerbuk, dan pencemaran lingkungan.

Melindungi kesehatan tanaman lintas batas negara merupakan hal esensial yang harus dlakukan oleh setiap negara di dunia.

Adanya International Standard fo Phytosanitaries Measures (ISPM) dalam perdagangan membantu mencegah terjadinya penyebaran hama dan penyakit tanaman lintas batas negara.

(Raidi/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Final Coppa Italia
Final Coppa Italia 2025: Bologna Ukir Sejarah, Milan Kejar Akhiri Puasa Gelar
Declan Rice
Emmanuel Petit: Declan Rice Layak Disebut Gelandang Terbaik Dunia Saat Ini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.