Pengisian Daya Masih Minim, Persulit Pengguna Mobil Listrik untuk Perjalanan Jarak Jauh

Pengisian Daya Mobil Listrik
Pengisian Daya Listrik. (Foto: Ekbis).

Bagikan

JAKARTA.TM.ID : Pengurus Badan Kajian Strategis BPP Hipmi Yohan Fitriadi menilai bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 20 persen kepemilikan kendaraan listrik pada tahun 2025.

Yohan mengatakan, untuk mencapai target ini, pemerintah telah memberikan insentif, termasuk pembebasan pajak untuk kendaraan listrik.

“Hal ini memberikan dorongan besar bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik,” kata Yohan kepada Teropong Media.id, Rabu (18/10/2023).

Selain itu problem yang perlu diantisipasi lanjutan adalah Infrastruktur pengisian kendaraan listrik umum masih terbatas di beberapa wilayah.

Hal ini membuat aksesibilitas pengisian daya menjadi tantangan bagi pemilik kendaraan listrik.

“Ini dapat menyulitkan penggunaan mobil listrik untuk perjalanan jarak jauh, terutama di luar pusat perkotaan,” bebernya.

Selain itu, proses pengisian daya baterai mobil listrik di rumah dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengisi tangki bahan bakar kendaraan konvensional.

“Waktu pengisian yang panjang ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang memerlukan mobilitas yang cepat,” ucap Yohan.

BACA JUGA: Benarkah Emisi Kendaraan Listrik Lebih Besar Dibanding Bensin? Ini Kata Menperin

Selain itu, mobil listrik masih memiliki jarak tempuh yang lebih terbatas dibandingkan dengan kendaraan konvensional dengan tangki bahan bakar penuh.

Hal ini membatasi penggunaan mobil listrik untuk perjalanan jarak jauh tanpa perlu pengisian daya yang sering.

Dia menambahkan, bahwa meningkatkan jumlah dan aksesibilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) adalah langkah penting.

Menurut dia, dengan lebih banyak SPKLU yang tersedia di berbagai lokasi, pengguna mobil listrik akan lebih mudah mengisi daya saat diperlukan, memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa kekhawatiran tentang kehabisan daya.

“Walaupun ada keterbatasan ini, Sejatinya pemerintah terus mendorong upaya peningkatan dalam teknologi baterai dan penyebaran infrastruktur pengisian kendaraan listrik,” ujarnya.

Melalui upaya kolaboratif yang melibatkan produsen, pemerintah, dan masyarakat, kendaraan listrik dapat terus ditingkatkan dalam hal jarak tempuh dan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi konsumen.

“Peningkatan ini akan membantu mengatasi beberapa dari keterbatasan yang ada, menjadikan mobil listrik pilihan yang lebih menarik di masa depan,” tutupnya.

 

(Agus/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Prediksi Skor Barcelona
Prediksi Skor Barcelona vs Borussia Dortmund Liga Champions 2024/2025
Red Sparks
Red Sparks Gagal Juara di V-League Korea, Kalah dari Pink Spiders di Final
Bukti Nyata Persib Ketika Teknologi Statistik
Luizinho Passos Pilih Jaga Konsentrasi Kiper Persib di 7 Pertandingan Sisa
Inter Milan
Hasil Liga Champions: Inter Milan Taklukkan Bayern Munchen 2-1 di Allianz Stadium
image
Berrettini Kian Nyaman di Atas Tanah Liat, Musetti Ikut Jaga Asa Italia di Monte Carlo
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Arsenal vs Real Madrid Selain Yalla Shoot

2

Soal RUU TNI, Prabowo Klaim Tak Berniat Bangkitkan Dwifungsi TNI

3

Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

4

KSPI Ungkap Badai PHK Ancam Buruh Indonesia Akibat Tarif Impor AS

5

Link Live Streaming Bayern Munchen vs Inter Milan Selain Yalla Shoot
Headline
warga gaza
Prabowo Bakal Jemput Ribuan Warga Gaza Mengungsi Ke RI
Arsenal
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Real Madrid 3-0 di Emirates Stadium
Diterjang Angin Puting Beliung, 12 Rumah Rusak di Sumedang
Diterjang Angin Puting Beliung, 12 Rumah Rusak di Sumedang
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Siap Beraktivitas Hari Ini? Cek Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 9 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.