Pengamat: Ketum Parpol Harus Bernyali Bukan Sebagai Pecundang

Ketum Parpol
Komunikolog Indonesia dan pengamat politik, Emrus Sihombing (Foto: Medius).

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID – Komunikolog Indonesia yang juga pengamat politik, Emrus Sihombing mengatakan,dalam suatu negara yang demokratis, semua ketua umum partai harus bernyali tinggi dan kuat berhadapan dengan kekuasaan judikatif maupun eksekutif.

“Dengan demikian, partai politik dan elitnya bisa atau mampu melakukan pengawasan dan membuat undang-undang yang harus ditaati oleh lembaga penegak hukum dan Presiden sebagai pimpinan eksekutif. Bukan malah pecundang,” kata Emrus di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Emrus menilai, akhir-akhir ini para ketua umum, sekretaris jenderal partai dan pengurusnya seolah tidak berdaya mengahadapi pengaruh kekuasaan judikatif dan eksekutif yang tampaknya hampir masuk ke seluruh aspek kehidupan, baik di politik maupun bidang kehidupan lainnya.

“Bahkan eksekutif seolah mendominasi kekuasaan, termasuk kekuasaan bidang penegakan hukum. Sangat ironis,” ucap Emrus.

Lebih lanjut Emrus menjelaskan, bahwa para ketua partai yang tampaknya “dianggap” bermasalah dengan dugaan tindak pidana kasus korupsi, boleh jadi sengaja tidak diproses tetapi didiamkan dan digantung seolah tidak ada kasus.

Sebaliknya, kasus lain yang melibatkan seorang sosok yang tidak patuh kepada kekuasaan seolah dikedepankan untuk diungkap.

“Cara ini bisa jadi dipakai penguasa untuk menekuk lawan-lawan politiknya, ketua partai politik dibonsai, ditekuk habis-habisan membuat mereka tidak berdaya menghadapi cengkraman penguasa sehingga mau tidak mau harus tunduk dan menghamba kepada kekekuasaan.

Karena itu, partai “dipaksa” mengikuti “si raja”. Si “raja” itupun diakui dan disanjung oleh salah satu ketua umum partai,” bebernya.

Menurut dia,karena lawan politik sudah dilemahkan sehingga kebijakan dan keputusan apapun yang diambil penguasa, seolah-olah benar semua.

Cenderung bebas melakukan apa saja pun dianggap sah, meski sudah melenceng dari cita-cita founding fathers, nilai Pancasila dan konstitusi.

“Negara menjadi terkesan “kacau”, terutama dalam masalah penegakan hukum. Cirinya, undang-undang dan peraturan bisa berubah dalam waktu sekejab jika itu menguntungkan kekuasaan. Tidak perduli apakah itu bertentangan dengan ideologi dan konstitusi negara,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Kemenangan Pilkada 2024 Pertarungan Kepemimpinan Bahlil di Golkar

Bahkan dengan cara “cerdas,” lanjut ia, kalau tidak mau disebut licik, dibangun narasi dengan memanfaatkan sejumlah (sedikit) akademisi “murahan” sehingga kebijakan, peraturan dan undang-undang seolah berpihak ke rakyat.

Padahal, kenyataannya tidak demikian. Berpihak kepada keinginan penguasa. Salah satu narasi yang dibangun, kalau tidak suka jangan pilih. Tentu narasi semacam dapat memanipulasi persepsi publik dan mematikan daya kritis berpikir dari rakyat. Sangat menyedihkan.

Demikian juga fungsi legislatif, tampaknya bukan lagi sebagai dewan perwakilan rakyat tetapi bisa jadi berubah menjadi dewan perwakilan penguasa, tunduk kepada keinginan penguasa. Lebih dalam lagi, berubah menjadi alat stempel kekuasaan daripada eksekutif/pemerintah.

Di samping itu, penguasa sering bersilat lidah sebagai tindakan pembenaran, walaupun secara kasat mata untuk meloloskan hasrat politik kekuasaan keluarga, anak-anak, mantu dan kroninya.

“Aturan dan hukum dibuat untuk menguntungkan pihak penguasa dan kelompoknya. Dari sini saja tercermin dan dapat dilihat bahwa penguasa itu sedang membangun dinastinya,” ucapnya.

 

(Agus Irawan/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
menghapus tweet lama
Cara Menghapus Tweet Lama di X, Gampang Banget!
KPU Jabar
Bacalon Gubernur Dedi Mulyadi dan Erwan Hari Ini Daftar ke KPU Jabar
Elektabilitas Airin
Tanpa Golkar, Elektabilitas Airin di Pilgub Banten Tetap Tertinggi
KPU Kota Bandung
Hari Pertama Pendaftaran Paslon, KPU Kota Bandung: Belum Ada yang Mendaftar
Zee Lulus
Zee JKT48 Resmi Lulus, Siap Tekuni Babak Baru di Dunia Hiburan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Dewan Pers Umumkan 11 Anggota Komite Pelaksana Publisher Rights

4

Gerindra Berikan B1KWK ke Haru Suandharu dan R.Dhani Wirianata Maju Pilwalkot Bandung

5

BPJS Ketenagakerjaan Aktivasi Booth di West Java Festival Tahun 2024
Headline
airin ade pilgub banten
Golkar Balik Arah Usung Airin - Ade di Pilgub Banten!
Partai Demokrat dukung Dedi Mulyadi Erwan Setiawan AHY
Demokrat Resmi Dukung Dedi Mulyadi - Erwan di Pilgub Jabar, AHY Punya Harapan Khusus Kepada Bobotoh
Haru Suandharu dan R.Dhani Wirianata
Gerindra Berikan B1KWK ke Haru Suandharu dan R.Dhani Wirianata Maju Pilwalkot Bandung
fajar/rian
Indonesia Kirimkan 6 Wakil di Korea Open 2024, Fajar/Rian Absen