BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pada tahun transisi sekarang fokus APBN akan tetap terjaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Salah satu langkah yang diambil adalah melalui alokasi anggaran APBN 2024 yang diprioritaskan untuk meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan, dan perlindungan sosial.
“Untuk APBN 2024, kami akan terus fokus pada belanja hal-hal yang penting, tak hanya untuk saat ini tapi demi masa depan Indonesia. Belanja pendidikan masih menjadi yang terbesar mencapai 20% APBN kita. Ini digunakan untuk infrastruktur pendidikan, software, peningkatan kualitas sekolah, guru, dan pemberian beasiswa khususnya untuk masyarakat tidak mampu,” ungkap Sri Mulyani dalam acara Fitch on Indonesia : Post Election Political and Economic Paths di Jakarta, mengutip kemenkeu, pada Rabu (15/5/2024).
Perlindungan sosial dianggap sebagai salah satu alokasi anggaran utama dalam APBN, terutama dalam memberikan perlindungan kepada warga dengan pendapatan rendah dari efek El Nino.
Dalam hal ini, pemerintah juga berusaha meningkatkan aksesibilitas fasilitas kesehatan, terutama pusat kesehatan primer di daerah untuk menangani stunting sejak dini.
Menurut Menteri Keuangan, upaya lain yang ditekankan untuk memperkuat perekonomian Indonesia ialah pengembangan industri hilirisasi berbagai mineral penting.
“Indonesia memiliki posisi dan timing yang tepat, entah itu terkait nikel maupun tembaga yang akan dibutuhkan di era teknologi digital dan kecerdasan buatan. Itulah mengapa hilirisasi memberikan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia,” kata Menteri Keuangan.
Ia menambahkan, bahwa berbagai bidang akan tetap menjadi perhatian pemerintah setelah pemilu. Menkeu juga mengungkapkan presiden terpilih telah menyinggung tentang keberlanjutan dengan perbaikan, yang sedang dikerjakan oleh pemerintah dalam periode transisi saat ini.
Menkeu menyatakan bahwa situasi transisi di Indonesia sangat istimewa karena APBN untuk pemerintahan berikutnya disusun oleh pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini. Oleh karena itu, hal itu memerlukan kolaborasi antara kedua pemerintahan.
Kemudian, Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil menghadapi berbagai masa transisi pada periode pemilu sebelumnya.
BACA JUGA: Jokowi Siapkan Sejumlah Program Presiden Terpilih Prabowo ke RAPBN 2025
Pihaknya akan terus memastikan bahwa arah kebijakan yang sangat fundamental bagi Indonesia akan tetap menjadi tema utama kebijakan pemerintah.
Hal ini mencakup investasi di bidang pengembangan sumber daya manusia, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi, investasi dalam infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta pembangunan institusi yang dapat dipercaya.
(Vini/Aak)