BANDUNG, TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengupayakan setahap demi setahap dalam menata kota. Pada awal tahun ini, Pemkot Bandung akan segera menata parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) di Saparua.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pemerintah membuat komitmen untuk berjualan di beberapa titik Gor Saparua. PKL boleh berjualan di lokasi itu, namun dengan catatan hanya berlaku untuk hari Sabtu dan Minggu.
“Kita buat komitmen di sana boleh jualan hanya Sabtu-Minggu. Silakan Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) harus komunikasikan dari awal. Lalu, tidak boleh ada jenis kendaraan yang dagang. Semuanya harus pake roda. Kalau mau ada daya dukung mitra, silakan,” kata Ema Sumarna, Selasa (9/1/2024).
BACA JUGA: Pemkot Bandung Upayakan Parkir Wahana Baru Monumen Perjuangan.
Ema Sumarna juga menyampaikan, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan stakeholder lain untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Salah satunya dengan menjajal kerja sama soal lahan parkir dengan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI.
Adapun targetnya kata dia, agar Jalan Ambon dan Jalan Banda tak lagi digunakan sebagai tempat parkir.
“Saya minta ini harus dibebaskan sebab di sana ada jalur sepeda. Kita akan coba bahas dengan Kodiklat. Semoga ada lahan milik instansi militer yang bisa dijadikan tempat parkir,” begitu kata Ema.
Bukan itu saja, Ema turut memberikan perintah kepada Satpol PP dan jajarannya untuk berbagi tugas mensosialisasikan penataan PKL dan parkir di sekitar Saparua. Hal itu dilakukan setelah mendapatkan izin kerja sama dari stakeholder terkait.
“Tadi kami juga sudah mendapatkan izin dari Pemprov Jabar. Mereka sebenarnya sudah menyediakan 25 kios yang dibagi dalam dua sif PKL. Totalnya ada 49 PKL,” ujarnya.
BACA JUGA: PKL Dalem Kaum Datangi DPRD Kota Bandung, Minta Apa?
Bahkan menurutnya, fasilitas yang tersedia sudah lengkap, kemudian para PKL akan di giring ke kios-kios tersebut.
“Bahkan fasilitasnya juga sudah lengkap. Para PKL akan kami dorong ke sana,” imbuhnya.
(Rizky Iman/Masnur)