BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Gedebage. TPST ini, nantinya mampu mengolah sampah hingga 38 ton per hari.
Ketua harian penanganan sampah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, TPST Gedebage diharapkan sudah dapat beroperasi dalam waktu 10 hari ke depan. Saat ini TPST Gedebage telah memasuki tahap akhir.
“Nanti ada sekitar 175 biopon, dan ini sedang berproses, dan tinggal membuat hanggarnya. Mudah-mudahan di awal bulan, penanganan sampah organik dan anorganik bisa diselesaikan disana,” kata Ema Sumarna, Selasa (21/11/2023).
BACA JUGA: Ritase Sampah Kota Bandung Masih Tersisa 37 Ribu Ton, Pemkot Bandung Targetkan Hal Ini
Ema menjelaskan, sampah jenis organik nantinya akan diolah menjadi bubur sampah. Setelah menjadi bubur, sampah-sampah tersebut akan dihabiskan oleh maggot yang telah disiapkan di dalam biopon atau reaktor.
Menurutnya biopon atau reactor merupakan tempat larva maggot. Biopon berupa lantai yang memiliki sistem drainase dengan mengalirkan cairan yang dihasilkan oleh maggot ke lokasi lain.
“Untuk sampah anorganik, kita bawa ke tempat bekas pabrik yang sudah kita sewa di Jalan Rumah Sakit, Gedebage. Sampah ini nanti kita olah untuk menjadi briket, dan nanti dikirim ke pabrik semen untuk dimanfaatkan disana,” ujarnya
Namun, kata Ema sebelum dikirim ke tempat eks pabrik di kawasan Jalan Rumah Sakit. Sampah anorganik tersebut, akan diolah terlebih dahulu dengan cara dicacah menggunakan mesin gibrik di TPST Gedebage.
“Jadi di TPST Gedebage ini ada enam mesin gibrik untuk mengolah sampah-sampah ini. Mesin ini memisahkan organik dan anorganik. Yang organik akan habis sama maggot, dan anorganik kita bawa ke Jalan Rumah Sakit untuk diolah menjadi briket,” terangnya.
Tak hanya itu, meski belum sepenuhnya dapat menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bandung. Namun kehadiran TPST Gedebage, akan memberikan dukungan dalam penanganan persoalan sampah.
BACA JUGA: Pakar Sampah Ajak Masyarakat Kota Bandung Olah Sampah di Hulu
“Belum menyelesaikan seluruh Bandung, tetapi lumayan sudah kelihatan pola-pola kita seperti apa. Kita sambil menunggu kinerja maggotisasi juga yang di kelurahan. Semua sekarang diberi dukungan anggaran untuk pembuatan hanggar maggotisasi,” imbuhnya.
(Rizky Iman)