BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung luncurkan Gerakan Pangan Murah On The Road (GPM On The Road) di 32 titik di Kota Bandung.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, potensi rawan pangan dari 32 titik tersebut pihaknya telah merilis sembilan jenis komoditas
BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Bentuk BPBD Atasi Bencana Alam
“Utamanya untuk daerah-daerah yang berpotensi adanya rawan pangan jadi 32 titik ada sembilan jenis komoditas yang kita rilis tentunya semua dapat support dari seluruh instansi,” kata Bambang Tirtoyuliono, Selasa (6/2/2024).
Salah satu upaya pemkot, kata Bambang yakni dengan memastikan sembilan bahan pokok tersebut dalam keadaan stabil.
“Ini adalah salah satu upaya kita bagaimana kita memastikan sembilan bahan pokok ini betul-betul dalam keadaan stabil,” ucapnya
Menurutnya, GPM On The Road kali pertama di adakan oleh Pemkot Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)
“Di Kota Bandung selain secara konvensional GPM kita juga melakukan On The Road, sekali lagi bahwa ini untuk daerah-daerah yang sulit di jangkau di Kota Bandung dan ini adalah yang pertama kali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Gin Gin Ginanjar mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan subsidi terhadap Bapanas dan DKPP Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Nantinya akan mensupport dan mensubsidi harga pangan, dan yang di subsidi itu memang untuk harga-harga yang sedang naik kalau yang harga normal itu tidak di subsidi,” katanya.
Adapun harga komoditi yang naik, kata Gin Gin yakni beras, cabe merah besar, telur ayam, daging ayam, dan cabe merah.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Pastikan Pengamanan Logistik Setiap Kecamatan Aman Kondusif
Menurutnya, kenaikan tersebut di akibatkan oleh beberapa faktor.
“Menjelang imlek, kemudian menghadapi bulan puasa walaupun memang dari sisi produksi juga berpengaruh dari aspek cuasa selain memang permintaan dengan produksi jauh berbeda,” imbuhnya.
Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur