Pemkot Bandung Luncurkan GPM On The Road Buat Stabilkan Harga Pangan

Penulis: Masnur

Upaya Pemkot Bandung Stabilkan Harga Pangan Melalui GPM On The Road. (Foto: Rizky Iman/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung luncurkan Gerakan Pangan Murah On The Road (GPM On The Road) di 32 titik di Kota Bandung.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, potensi rawan pangan dari 32 titik tersebut pihaknya telah merilis sembilan jenis komoditas

BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Bentuk BPBD Atasi Bencana Alam

“Utamanya untuk daerah-daerah yang berpotensi adanya rawan pangan jadi 32 titik ada sembilan jenis komoditas yang kita rilis tentunya semua dapat support dari seluruh instansi,” kata Bambang Tirtoyuliono, Selasa (6/2/2024).

Salah satu upaya pemkot, kata Bambang yakni dengan memastikan sembilan bahan pokok tersebut dalam keadaan stabil.

“Ini adalah salah satu upaya kita bagaimana kita memastikan sembilan bahan pokok ini betul-betul dalam keadaan stabil,” ucapnya

Menurutnya, GPM On The Road kali pertama di adakan oleh Pemkot Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)

“Di Kota Bandung selain secara konvensional GPM kita juga melakukan On The Road, sekali lagi bahwa ini untuk daerah-daerah yang sulit di jangkau di Kota Bandung dan ini adalah yang pertama kali,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Gin Gin Ginanjar mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan subsidi terhadap Bapanas dan DKPP Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Nantinya akan mensupport dan mensubsidi harga pangan, dan yang di subsidi itu memang untuk harga-harga yang sedang naik kalau yang harga normal itu tidak di subsidi,” katanya.

Adapun harga komoditi yang naik, kata Gin Gin yakni beras, cabe merah besar, telur ayam, daging ayam, dan cabe merah.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Pastikan Pengamanan Logistik Setiap Kecamatan Aman Kondusif

Menurutnya, kenaikan tersebut di akibatkan oleh beberapa faktor.

“Menjelang imlek, kemudian menghadapi bulan puasa walaupun memang dari sisi produksi juga berpengaruh dari aspek cuasa selain memang permintaan dengan produksi jauh berbeda,” imbuhnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Jokowi PSI
Jokowi Condong PSI daripada Pilih PPP, karena Pesaing?
Laboratorium narkotika
Polda Kepri Bongkar Laboratorium Narkotika di Apartemen Mewah Batam
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.