Pemkot Bandung Dorong Penanggulangan HIV/AIDS Secara Holistik

[info_penulis_custom]
Pemkot Bandung Dorong Penanggulangan HIV/AIDS Secara Holistik
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin (Kyy/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin dorong penanggulangan HIV/AIDS untuk terus dilaksanakan secara holistik. Mulai dari upaya deteksi dini hingga akses pengobatan.

Menurutnya, penanggulangan HIV/AIDS merupakan isu krusial yang memerlukan perhatian serius. Apalagi berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melalui Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA), sejak tahun 1991 – Januari 2025, jumlah kasus kumulatif di Kota Bandung mencapai 9.784 orang.

“Dari jumlah tersebut, baru sekitar 6.370 orang atau 65 persen yang patuh menjalani pengobatan,” kata Erwin, Jumat (25/4/2025).

Baca Juga:

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

Disdagin Kota Bandung Akui Harga Kepokmas Stabil di Pasaran Kota Bandung

Angka tersebut menunjukkan tantangan besar yang harus dihadapi. Tak hanya dalam penemuan kasus baru, tetapi juga dalam memastikan keberlangsungan pengobatan dan menekan angka kematian akibat Aids serta menghapus stigma dan diskriminasi yang masih sering dialami oleh Odhiv (orang dengan HIV).

“Dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam upaya edukasi, deteksi dini, penyediaan akses pengobatan yang mudah dan berkelanjutan, serta pendampingan bagi Odhiv, sebagai wujud nyata kepedulian dan solidaritas bersama,” ucapnya.

Selain itu, menurutnya, Pemkot Bandung berkomitmen kuat dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan menerapkan pendekatan menyeluruh dan berkelanjutan.

“Komitmen ini tercermin dalam pelaksanaan strategi STOP (suluh, temukan, obati, pertahankan), sebagai langkah nyata menuju pencapaian target three zero pada tahun 2030, yaitu zero infeksi HIV baru, zero kematian akibat Aids, dan zero stigma serta diskriminasi,” ujarnya.

Sedangkan, Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Maya Verasandi mengungkapkan, kegiatan silahturahmi rutin dilakukan sebagai upaya sisi spiritual.

“Programnya spiritual dan psikologis. Dengan ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi bagi komunitas dan aktivis HIV,” katanya.

(Kyy/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Recall Toyota All New Yaris Cross
Toyota Recall All New Yaris Cross Tertentu di Indonesia, Masalah di Panoramic!
Unjuk rasa reformasi
Unjuk Rasa 27 Tahun Reformasi di Balkot Berujung Laporan Polisi dan Penangkapan 93 Orang
Swasembada Energi
Punya Cadangan Energi Melimpah, Prabowo Optimistis Swasembada Hingga Menjadi Pemasok Dunia
alva cervo x
Alva Cervo X Meluncur, Baterai Kuat dan Fast Charging Melesat!
Setop Galau Jadi Jomblo! Ini 15 Cara Cepat Dapat Pacar yang Cocok dan Bikin Nyaman
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

5

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB
Headline
Jorge Martin
Bungkam Sepekan, Aprilia Bantah Isu Jorge Martin Hengkang dari MotoGP
parpol anggaran apbd
Soal Usulan Parpol dapat Anggaran, Legislator: Tak Bisa Instan!
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga dievakuasi Tim SAR Gabungan
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga Dievakuasi Tim SAR Gabungan
KDM penyerahan ijazah sukarela
NU Bekasi Kecam Kebijakan KDM Soal Penyerahan Ijazah Sukarela

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.