BANDUNG,TM.ID: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mencatat harga beras di sejumlah pasar tradisional kota Bandung. Dari hasil pemantauan memang ternyata ada kenaikan harga.
“Hasil pantauan kita terakhir itu kamis 7 september 2023, kalo untuk di kota Bandung harga beras medium itu rata rata di sekitar Rp12,500 sampai Rp13.000. Beras premium di sekitar Rp13.500 sampai Rp15.000 tergantung jenis berasnya kalo beras premium itu macem macem kan ya,” kata Kabid Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa saat di hubungi via telpon, pada Senin (11/9/2023).
Namun ia mengatakan, untuk komoditas lainnya relatif masih stabil bahkan terdapat penurunan harga. Harga komoditas seperi bawang merah dan telur ayam turun.
“Seperti bawang merah itu sudah mulai turun, bawang merah itu kan 2 hingga 3 minggu kemarin kan masih di atas Rp. 30 ribun sekarang di kisaran Rp. 25.000 sampai Rp. 30.000. Telur ayam yang sempat di atas Rp. 30 sekarang jual itu rata rata Rp27 ribu sampai Rp 28 ribu per-kg sedangkan daging ayam Rp35 ribu sampai Rp39 ribu dan ini sudah mulai menurun,”ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi Turun Tangan Atasi Bandelnya Harga Beras Dipasaran
Menurutnya, penyebab harga beras naik dipengaruhi oleh faktor musim kemarau dan terjadi gagal panen di beberapa tempat. Meski begitu, ketersediaan beras masih ada hanya harga yang naik.
“Kalau kemarin faktornya itu sedikit mengalami kekeringan karena kemarau itu salah satunya. Kalau untuk beras ini memang saat ini belum saatnya panen raya, kalo panen raya itu dua tiga bulan kemarin, sekarang ini memang ada panen tapi bukan panen raya, sementara panen nya sendiri belum optimal, hasil panen yang sekarang sehingga menyebabkan harga gabahnya itu di tingkat petani maupun penggilingan mengalami sedikit kenaikan, jadi imbas nya harga beras sedikit mengalami kenaikan,” beber Meiwan.
Oleh karna itu, untuk menstabilkan harga beras, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait apakah dapat menggelontorkan beras ke pasar agar dapat menekan harga.
BACA JUGA: Siapkan lahan 2 Hektare, Akslerasi Pemkot Bandung Tangani Sampah
“Kalau untuk beras, terutama beras medium kita berkoordinasi dengan perum bulog, bagaimana mereka terus mendistribusikan berasnya ke pasar-pasar tradisional atau retail, itu kan boleh sekarang, jadi untuk beras medium kita meminta ke perum bulog, dan memang dari perum bulog juga sudah banyak baik pasar tradisional maupun toko retail yang beras mediumnya masuk ke toko tradisional maupun toko retail modern. Mudah mudahan harganya bisa cepat setabil,”pungkasnya.
(Rizky Iman/Masnur)