Pembangunan Pusat Data AI Bertenaga Nuklir Terhambat Lebah?

Penulis: Vini

pusat data AI
Ilustrasi- Lebah (bing)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Meta memiliki rencana untuk mendirikan pusat data AI berskala besar yang akan dijalankan dengan energi dari pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, proyek ambisius ini berpotensi tertunda akibat hambatan yang tak terduga oleh sekumpulan lebah.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan dalam sebuah pertemuan dengan para karyawan bahwa ada spesies lebah tertentu yang membuat sarang di area proyek pusat data AI perusahaan. Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai nama proyek, lokasi tepatnya, maupun jenis lebah yang menjadi kendala tersebut.

Selain hambatan dari kawanan lebah, Meta juga dihadapkan pada tantangan regulasi di Amerika Serikat yang belum sepenuhnya mendukung pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan dalam skala besar ini.

Meta bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur AI. Google, Amazon, dan Microsoft juga mengalokasikan miliaran dolar untuk mendukung pengembangan pusat data yang akan menopang operasi AI mereka.

Bulan lalu, Google mengumumkan kemitraan untuk membeli energi nuklir dari reaktor modular kecil yang akan dibangun oleh Kairos Power, yang jika terealisasi, menjadikan Google sebagai perusahaan teknologi pertama yang menggunakan energi nuklir baru.

Di sisi lain, Amazon menargetkan pembangunan 240 pusat data baru hingga 2040 dengan investasi senilai 150 miliar dolar AS, menurut laporan Bloomberg pada Maret lalu.

Sementara itu, pada bulan September, Microsoft menandatangani kontrak selama 20 tahun dengan Constellation, perusahaan energi, untuk memastikan pasokan listrik yang stabil guna mendukung infrastruktur AI-nya.

BACA JUGA: Era Baru, Robot AI Dijadikan CEO Perusahaan di Polandia

Sebagai ilustrasi, kebutuhan daya untuk pusat data, termasuk infrastruktur AI, di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat menjadi 35 gigawatt (GW) pada tahun 2040, naik tajam dari 17 GW pada tahun 2022, menurut analisis McKinsey.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib
Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib
mitsubishi xpander terbaru
Mitusbishi Luncurkan Xpander Versi Terbaru, Pembaruan Lebih Mencolok?
Dispudpar Kota Bandung Bangunan Wyata Guna bukan Cagar Budaya - Dok Kemensos RI
Polemik Renovasi, Disbudpar Kota Bandung: Bangunan Wyata Guna Bukan Cagar Budaya!
grup fantasi sedarah-4
Grup Fantasi Sedarah Diblokir Komdigi, Admin Diburu Polisi!
1595835791(1)
Peneliti Korea Kembangkan Baterai Lithium Metal dengan Sistem Pemadam Api Otomatis
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung

4

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?

5

Strategi Cost Leadership
Headline
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?
suar mahasiswa awards
Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.