BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam dunia pertanian, saat ini pemanfaatan minuman probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus casei Shirota untuk pertumbuhan padi, sedang populer.
Yakult adalah salah satu minuman yang mengandung bakteri tersebut, yang menawarkan hasil signifikan dalam meningkatkan produktivitas panen tanpa ketergantungan pada bahan kimia sintetis.
Lactobacillus casei Shirota adalah bakteri yang terkandung dalam Yakult, minuman probiotik yang diproduksi di Jepang. Bakteri ini ditemukan dan dibudidayakan oleh Dr. Minoru Shirota, pendiri Yakult, pada tahun 1930.
Untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini adalah sejumlah manfaat pada tanaman padi yang menggunakan Yakult.
Manfaat Yakult untuk Tanaman Padi
Mengutip informasi dari ejournal.upm.ac.id, Yakult mengandung bakteri Lactobacillus sp yang berfungsi serupa dengan pupuk EM4. Kandungan ini menghadirkan sejumlah manfaat penting bagi tanaman padi, seperti:
1. Meningkatkan Kesuburan Tanah
Yakult membantu menyuburkan tanah melalui aktivitas mikroorganisme di dalamnya. Bakteri Lactobacillus sp. berperan sebagai agen biologis yang menguraikan bahan organik menjadi nutrisi mudah serap bagi tanaman.
Selain itu, mikroorganisme ini juga mengurangi jumlah patogen yang merusak kualitas tanah.
2. Memperkuat Sistem Akar
Akar yang sehat menjadi kunci pertumbuhan optimal tanaman padi. Kandungan Lactobacillus sp. pada Yakult mempercepat penyerapan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Proses ini memperkuat sistem perakaran, sehingga tanaman lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak ideal.
3. Meningkatkan Ketahanan terhadap Penyakit
Tanaman padi sering menghadapi risiko serangan penyakit seperti bercak cokelat atau hawar daun. Yakult membantu menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen, memberikan kekebalan alami pada tanaman.
Dengan kekuatan ini, penggunaan pestisida kimia dapat diminimalkan, mendukung pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
4. Memperbaiki Struktur Tanah
Tanah padat sering menghambat perkembangan akar. Aktivitas mikroba dari Lactobacillus sp. dalam Yakult melonggarkan partikel tanah, menjadikannya lebih gembur dan mudah ditembus akar.
Hal ini memperbaiki struktur tanah dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA: Ratusan Hektar Tanaman Padi di NTB Terendam Banjir
Penggunaan Yakult dalam pertanian padi tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Aktivitas mikroorganisme membantu memperbaiki kualitas tanah secara alami tanpa merusak lingkungan.
Dengan langkah ini, risiko pencemaran akibat bahan kimia dapat diminimalkan, sekaligus mendukung keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Pemanfaatan Yakult untuk tanaman padi membuktikan, solusi alami mampu menjadi alternatif efektif dalam menciptakan pertanian berkelanjutan. Jadi, apakah Anda tertarik memanfaatkan Yakult untuk tanaman padi Anda?
(Virdiya/Aak)