Pedro Acosta Terjebak di KTM, Kevin Schwantz: Ikuti Nalurimu!

Penulis: Budi

Pedro Acosta (KTM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebalap muda bertalenta, Pedro Acosta, kini dihadapkan pada pilihan sulit dalam kariernya menyusul kondisi internal KTM yang tengah bergolak.

Di tengah situasi finansial tim yang tak stabil, legenda MotoGP Kevin Schwantz angkat bicara dan menyarankan Acosta untuk mempertimbangkan langkah baru demi masa depannya di lintasan balap.

Acosta, yang sejak awal digadang-gadang sebagai calon juara dunia masa depan, memilih untuk tetap bersama tim pabrikan KTM dalam musim keduanya di kelas premier.

Namun, performanya sejauh ini belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi, salah satunya karena keterbatasan pengembangan teknis dari KTM akibat kendala finansial.

Melihat stagnasi tersebut, Kevin Schwantz yang dikenal sebagai juara dunia 1993 mengungkapkan bahwa Acosta harus berani mengevaluasi ulang pilihannya.

Baginya, seorang pembalap harus mengikuti naluri, terlebih ketika situasi tim tak lagi mampu menunjang ambisi besar.

“Sebagai rider, Anda harus pergi ke tempat yang menurut naluri Anda harus pergi. Jika perubahan itu perlu, lakukanlah. Apabila Anda ingin mengendarai sesuatu yang berbeda, lakukanlah sesuatu yang berbeda,” ujar Schwantz kepada media setempat, dikutip Rabu (7/5/2025).

Baca Juga:

Alex Marquez Dominasi Latihan Bebas MotoGP Portugal

Ia menilai Acosta masih memiliki semangat juang tinggi untuk bersaing di papan atas, namun sayangnya belum mendapat kendaraan yang cukup kompetitif.

Schwantz meyakini bahwa peluang untuk kembali menunjukkan kelasnya masih terbuka lebar asalkan Acosta berani mengambil keputusan penting.

“Dia ingin menang. Ia masih memiliki gairah itu, dalam suaranya, dalam hatinya. Kita akan melihat hal-hal besar darinya sebelum musim ini berakhir, pastinya,” kata Schwantz.

KTM sendiri saat ini tengah berjuang untuk tetap relevan dalam persaingan pabrikan top di MotoGP. Meski memiliki struktur teknis yang kuat, masalah pendanaan dan pengembangan membuat beberapa pembalap kesulitan tampil konsisten.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Takut Disangka Bang Toyib, Bojan Hodak Pilih Pulang Ke Kroasia 
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert
Umuh Muchtar Setuju Dengan Keputusan Patrick Kluivert 
Manajer Baru Persija Jakarta
Gantikan Bambang Pamungkas, Ini Dia Sosok Manajer Baru Persija Jakarta
TikTok Shop
TikTok Shop Bakal PHK Ribuan Karyawan di Indonesia, Efek Merger Tokopedia Mulai Terasa?
Armand Maulana
Armand Maulana Bingung Cuma Dapat Royalti Rp160 Ribu Setahun!
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
PSG
PSG Juara Liga Champions Musim 2024-2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.