BANDUNG,T.ID: Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengatakan, bahwa bulan Ramadan merupakan sebuah momentum untuk saling muhasabah diri.
Gus Fahrur berharap, seluruh komponen politik dapat mengesampingkan ego masing-masing untuk membangun Indonesia.
“Elite politik, baik pihak pemenang atau kalah, sebaiknya bermuhasabah sejenak di bulan Ramadhan, setelah lelah bertarung dalam Pemilu,” kata Gus Fahrur dalam keterangan dalam keterannya, Rabu (13/3/2024).
Gus Fahrur menyampaikan bulan ramadan juga dapat dijadikan untuk saling memaafkan serta menciptakan perdamaian antar kelompok.
Dengan demikian, persatuan bangsa dapat terwujud dengan menghilangkan konflik antara partai politik dan pendukung pasangan calon.
BACA JUGA: Persikabo 1973 Tunjuk Jajang Nurjaman Jadi Pelatih, Bojan Hodak Waspada Penuh
Oleh karena itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti meminta semua elit politik untuk saling intropeksi diri setelah pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Hubungan antarsesama manusia yang selama Pemilu 2024 sempat rusak maka harus diperbaiki,” ucap Abdul Mu’ti.
(Vini/Dist)