BANDUNG,TM.ID:Pasukan TNI Satgas Yonif 133/YS menggagalkan aksi teror dan penyerangan kelompok separatis terhadap para pekerja proyek pembangunan Puskesmas. Tepatnya, di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
“Aksi teror kelompok separatis telah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Hingga puncaknya beradu kontak tembak antara Tim Patroli Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS dan kelompok separatis,” kata Dansatgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti di Maybrat dilansir melansir Antara, Minggu (25/2/2024).
Saat itu, kata dia, Satgas Yonif 133/YS melaksanakan Patroli Perimeter.
“Sehingga, membuat tiga orang dari kelompok separatis lari kocar-kacir ke dalam hutan,” ucap dia.
BACA JUGA: TNI-Polri Buru KKB Pelaku Penambakan Pesawat Wings Air
Dia menerangkan, kronologi kejadian itu, bermula saat pekerja proyek pembangunan Puskesmas, Ansar (43) dan Faan Umpain (35). Mereka melihat beberapa orang yang tidak dikenal dengan gerak gerik mencurigakan.
“Berada persis di sekitar area proyek pembangunan,” kata dia. Menurut dia, para pekerja proyek tersebut merasa takut untuk melanjutkan kegiatan pembangunan Puskesmas.
Akhirnya, pekerja proyek pembangunan mendatangi Pos Ayata dan melaporkan kondisi itu. “Tim Patroli Perimeter Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS langsung melaksanakan patroli di sekitar belakang proyek pembangunan Puskesmas,” katanya.
Anggota tim, kta dia, melihat pergerakan tiga orang dari kelompok separatis membawa dua pucuk senjata laras panjang. “Jenis rakitan dan dua bilah parang, mereka bergerak dan memantau aktivitas pekerja,” ujar dia.
“Namun, gerakan mereka digagalkan tim patroli saat itu.” Dari kejadian itu, menurut dia, menunjukkan kelompok separatis masih aktif mengganggu keamanan masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Maybrat.
“Saya mengimbau agar masyarakat dan pekerja proyek pembangunan Puskesmas lebih berhati-hati. Dan jangan ragu untuk melaporkan setiap hal mencurigakan kepada kami,” katanya.
(Usk)