BANDUNG,TM.ID: Hizbullah yang berarti “Partai Tuhan,” adalah kelompok bersenjata muslim Syiah yang berbasis di Lebanon. Terbentuk pada tahun 1982 oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran selama Perang Saudara Lebanon. Kelompok ini telah menjadi kekuatan besar di wilayah Timur Tengah dengan dukungan penuh dari Iran.
Hizbullah tidak hanya berperan sebagai kelompok militer. Mereka juga terlibat dalam urusan politik di Lebanon. Dengan menteri di pemerintahan dan anggota parlemen, Hizbullah telah membentuk jaringan layanan sosial yang melibatkan rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Meskipun beberapa negara menyebut kelompok ini sebagai organisasi teroris, di Lebanon, kelompok ini relatif populer.
Dukungan dan Sejarah
Pasukan ini mendapat dukungan penuh dari Iran yang melatih dan mendanai milisi ini sejak awal. Pada tahun 2021, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklaim bahwa kelompok ini memiliki 100.000 pejuang dengan dukungan kuat dari militan Muslim Syiah. Selain itu, kelompok ini terkenal memiliki persenjataan yang canggih, termasuk roket presisi yang dapat menyerang seluruh wilayah Israel.
Konflik antara Hizbullah dan Israel mencapai puncaknya pada Juli 2006, ketika kelompok ini menangkap dua tentara Israel, memicu perang selama 34 hari yang dikenal sebagai Perang Juli. Meskipun berakhir tanpa pemenang yang jelas, perang tersebut meninggalkan dampak signifikan dengan lebih dari 1.100 warga Lebanon dan 165 warga Israel tewas.
BACA JUGA: Ternyata Brand Skincare Ini Produk Buatan Israel!
Hubungan dengan Hamas dan Iran
Kelompok ini telah menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina, terutama melalui dukungan terhadap Hamas. Meskipun Amerika Serikat dan sekutunya menganggap kedua kelompok ini sebagai teroris, Iran tetap menjadi sponsor utama baik untuk Hizbullah maupun Hamas. Hubungan antara keduanya semakin erat dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun memiliki visi serupa untuk menghancurkan Israel, terdapat perbedaan signifikan antara Hizbullah dan Hamas. Hizbullah adalah kelompok militan Islam Syiah sementara Hamas adalah kelompok Islam Sunni. Selain itu, kelompok ini berbasis di Lebanon sementara Hamas berpusat di Gaza. Meski visinya serupa, keduanya memiliki konteks sejarah dan basis ideologis yang berbeda.
(Kaje/Usk)