Pasokan Berkurang, Diprediksi Harga Beras Terus Meroket hingga Menjelang Ramadan

Harga Beras Terus Meroket
Ilustrasi-

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Harga Beras Terus Meroket, Pedagang beras memprediksi harga bahan pokok yang dijualnya akan terus mengalami kenaikan sampai menjelang Ramadan dan Idul Fitri pada Maret mendatang. hal tersebut di sampaikan Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid.

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, Hal ini disebabkan karena pasokan beras dari berbagai daerah berkurang.

Harga Beras Terus Meroket Pasokan Berkurang

Ia mengatakan, berkurangnya pasokan beras lokal dari berbagai tersebut karena menurunnya produksi beras asil panen petani. Hal ini disebabkan antara lain oleh faktor cuaca dan gangguan hama.

“Harga beras lokal jenis premium saat ini harganya sudah mencapai Rp 15.200 per kg, padahal kualitas mengalami penurunan dari biasanya. Banyak patah-patahnya dan warnanya juga kuning,kualitas tidak bagus, tapi mahal,” kata Zulkifli Seperti Teropongmedia kutip dari RRI Pro 3, Sabtu (10/2/2024).

BACA JUGA: Tekan Kenaikan Harga Beras, Pemkot Bandung Gelar Lagi GPM

Menurutnya, pasokan beras lokal dari berbagai daerah sekarang berkurang drastis, kebutuhan DKI Jakarta saja normalnya setiap hari harus ada pasokan sampai 3.000 ton. “Sekarang pasokan hanya setengah dari pasokan normal yang masuk ke Pasar Induk,” katanya

Apakah Bulog Memiliki Stok?

Dia menyebut, kenaikan beras hanya bisa diredam dengan kepastian apakah Bulog memiliki stok yang cukup atau tidak. Ketersedian stok di Bulog mempengaruhi gejolak harga di Pasar, dibutuhkan untuk stabilitas harga,” kata Zulkifli.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, per 10 Januari 2024, pihaknya memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,3 juta ton. Bayu menegaskan, stok itu mampu memenuhi kebutuhan Bulog untuk menjalankan program pemerintah, yaitu bantuan pangan berupa 10 kg beras dan program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP).

Bayu optimistis stok CBP yang dimiliki Bulog saat ini mampu memenuhi kebutuhan untuk program pemerintah. Meski produksi diprediksi defisit. Bayu juga yakin tetap bisa melakukan pengadaan beras dari produksi petani lokal.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perluasan Kewenangan Intelkam dalam RUU
Perluasan Kewenangan Intelkam dalam RUU Polri Picu Polemik
Hari Kemerdekaan Kemerdekaan Amerika Serikat
Perayaan HUT Amerika Serikat Identik dengan Kembang Api, Kenapa?
Dan Ashworth Manchester United
Dan Ashworth Ungkap 4 Pemain yang Bakal Dibeli Manchester United
Perceraian Ruben Onsu
Jelang Sidang Perceraian, Ruben Onsu Posting Foto bareng Sarwendah
kematian afif (1)
Ada Kejanggalan dalam Kematian Afif, LBH Padang Laporkan Kapolda Sumbar
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!