Pasar Kripto Terus Melesat, Investor Institusi Ramai Koleksi Bitcoin!

pasar kripto
Ilustrasi. (TeropongMedia.id)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pasar kripto kembali menguat di lini papan atas hari ini Senin (4/3/2024). Salah-satu pemicunya adalah minat para investor institusi dalam mengoleksi bitcoin belakangan ini.

CoinMarketCap mencatat, pasar kripto mengalami kenaikan pada pukul 06:28 WIB. Bitcoin menguat 1,43% ke US$62.947,45 dan secara mingguan berada di zona positif 21,66%.

Ethereum berada di zona positif 1,73% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan masih naik 11,91%

BNB naik 1,1% secara harian dan secara mingguan mengalami apresiasi 6,69%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang berada di teritori positif 8,04% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir terbang 80,28%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,44% ke angka 2.632,62. Open interest terapresiasi 2,53% di angka US$61,5 miliar.

Sementara itu fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 86 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase sangat optimistis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock Inc dan Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dari Fidelity Investments telah mengungguli rekan-rekan mereka di pasar ETF bitcoin spot.

Sejak awal berdirinya, kedua perusahaan manajemen aset secara kolektif telah menangkap 79% dari semua arus masuk terdaftar di ekosistem ETF Bitcoin.

Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menyetujui penawaran tersebut pada bulan Januari, IBIT BlackRock sendiri telah mengumpulkan arus masuk sekitar US$7,8 miliar, diikuti oleh FBTC Fidelity dengan US$4,8 miliar.

BACA JUGA: Pecah! Harga Bitcoin Tembus 40 Persen setelah 3 Tahun Penantian

Salah satu alasan utama mengapa investor baru masuk ke instrumen investasi ini yakni karena untuk mengantisipasi evolusi berikutnya dalam ruang kripto yaitu tokenisasi aset dunia nyata.

Sebagai informasi tokenisasi adalah konversi hak aset menjadi token digital di blockchain. Proses ini menjanjikan peningkatan likuiditas, transparansi, dan efisiensi untuk aset fisik digital. Mengutip pakar industri, McKinsey memperkirakan potensi volume perdagangan sekuritas digital yang diberi token sebesar US$5 triliun pada tahun 2030.

CEO Blackrock, Larry Fink mengatakan bahwa ia percaya perihal tokenisasi dapat mewakili terobosan teknologi besar yang berpotensi mengubah manajemen aset.

Hal ini memberikan apresiasi bagi bitcoin dan kepercayaan tersendiri bagi investor retail untuk turut masuk ke ETF bitcoin spot.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Tanggapan Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Kuasa Hukum Pegi Sebut Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Calon Fokus pada Program Konkret Dibanding Kedekatan Kesukuan
Pengamat Politik Papua: Calon Fokus pada Program Konkret Dibanding Kedekatan Kesukuan
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!