TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — KPU Kabupaten Tasikmalaya mencatat ada penurunan partipasi masyarakat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU), dibandingkan dengan Pilkada Serentak 2024 lalu.
Pada PSU, tingkat partisipasi pemilih berada diangka 63,4 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5 persen dari Pilkada Serentak 2024 yang berada diangka 68 persen.
“Hanya turun lima persen dibandingkan dari Pilkada serentak 2024 lalu,” kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, Kamis 24 April 2025.
Penurunan partisipasi pemilih pada PSU bukan hanya terjadi di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Melainkan hampir di delapan Kabupaten/Kota lainnya.
Diantaranya di Kota Banjarbaru, tingkat partisipasi turun dari 58 persen menjadi 56 persen. Sementara Kabupaten Pasaman dari 66 persen menjadi 65 persen.
Baca Juga:
Hasil PSU Kabupaten Tasikmalaya, Cecep-Asep Kantongi Suara Terbanyak
Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara PSU Diwarnai Skor, Target Selesai Hari Ini
Kemudian Kabupaten Empat Lawang dari 72 persen menjadi 52 persen, Kabupaten Gorontalo Utara dari 83 persen menjadi 80 persen.
Selanjutnya Kabupaten Bengkulu Selatan dari 82 persen menjadi 73 persen, Kabupaten Serang dari 73 persen menjadi 64 persen.
Kabupaten Kutai Kartanegara dari 70 persen menjadi 67 persen dan terakhir Kabupaten Parigi Moutong dari 69 persen menjadi 59 persen.
Melihat kondisi itu, Mantan Anggota KPU RI Periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, penurunan partisipasi itu sebagai tanda penyelenggara Pemilu tidak cukup serius dalam melaksanakan sosialisasi pelaksanaan PSU ini.
“Padahal yang namanya PSU itu harus dibuat semirip mungkin dengan Pilkada. Jadi ketika tahu ada penurunan pada Pilkada lalu, mereka harus bekerja keras mengajak masyarakat untuk memilih,” papar Hadar.
Hadar menyebutkan, tingkat partisipasi pemilih yang menurut bisa mempengaruhi terhadap kemenangan calon, kalau di daerah tersebut kompetisinya berlangsung ketat. (Doel/Usk)