Parah! Pom Mini Ini Jual Bensin Campur Air, Motor Auto Mogok

Penulis: Aak

Bensin campur air pom mini bali
Bensin campur air di sebuah pom mini di Desa Kutuh, Provinsi Bali. (Instagram Bandung Punya Cerita)

Bagikan

BADUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah pom mini atau kios bensin eceran di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, menjual bensin campur air.

Akibatnya, semua kendaraan yang diisikan BBM dari ‘Pertamini’ itupun langsung mogok. Campuran air pada bensin itu diketahui oleh bengkel yang memperbaiki motor para korban.

Kejadian ini viral di berbagai platform media sosial dengan penyertaan tayangan video pada saat perangkat desa setempat melakukan inspeksi mendadak ke pom mini tersebut.

Tampak dalam video yang diunggah akun Instagram @badungpunyacerita, meneruskan unggahan kutaselatannews.com, pada Kamis (22/1/2025), seorang pembeli menunjukkan bensin yang dibelinya telah bercampur dengan air.

Tampak dalam gambar, pembeli tersebut menunjukkan botol air mineral berisi cairan bensin berwarna hijau yang tercampur air berwarna kecoklatan di bawahnya.

“Beli bensin di kios di jalan, motor langsung mati, ternyata di bengkel, air di sini banyak. Campur air pak bensin, mudah-mudahan skuter yang lain gak kena nih,” ujar pria pembeli bensin tersebut.

Warga pun melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat, di mana Perbekel Desa Kutuh, I Wayan Mudana langsung turun tangan melakukan sidak.

Dari sidak itu diketahui memang benar kios yang dilaporkan menjual BBM yang bercampur dengan air. Pemilik pom mini itupun diperintahkan untuk langsung menutup kiosnya.

“Belum diketahui apa ada unsur kesengajaan atau tidak dari kejadian ini,” demikian tulis @badungpunyacerita, dikutip Kamis (22/1).

Dalam tayangan video pada saat sidak yang dilakukan aparat Desa Kutuh, seorang perempuan yang diduga penjual bensin eceran itu terkesan tidak mengetahui bahwa bensin yang djualnya sudah tercampur dengan air.

Perempaun tersebut menjelaskan kepada aparat desa bahwa mesin pompa bensinnya kehujanan pada malam sebelumnya.

“Kan hujan tuh semalam, kalau hujan airnya bisa masuk ke dalam,” ujar sang perempuan berbaju coklat itu.

Kemudian pada saat aparat desa meminta si penjual untuk memasukkan bensinnya ke dalam botol, tampak ada air yang mengendap di dasar botol.

Adapun, air dengan bensin tidak akan tercampur atau terlarut karena mempunyai sifat yang berbeda. Posisi air akan selalu berada di bawah bensin karena masa jenisnya yang lebih berat.

“Ini masih ada air, jadi kita dari desa akan tegas,per hari ini mohon ditutup pertamini ini. Saya kepala desa, bertanggungjawab terhadap keamanan kenyamanan warga ya,” ujar Perbekel Desa Kutuh, I Wayan Mudana.

“Jadi ini, kita dengan tegas, gak main-main, kita akan keliling pertamini yang ada di Kutuh hari ini juga sore ini harus clear,” tegas I Wayan.

BACA JUGA: Waspada Bensin Oplosan, Ketahui Ciri dan Gejalanya pada Motor

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jen Patricia
Niat Hati Ingin Bergaya ala Model, Kaki TikToker Jen Patricia Malah Nyangkut di Kolam
Cinta Laura Cannes 2025
Cinta Laura Curi Perhatian di Festival Film Cannes 2025
Alumni Unpas
Menang di Sony World Photography Awards 2025, Alumni Unpas Harumkan Nama Indonesia
Energi Angin Lepas Pantai
Kembangkan Energi Terbarukan, Indonesia Incar Pemanfaatan Angin Lepas Pantai
Pelajar Indramayu
Pelajar Indramayu Terpilih Masuk Paskibraka Jabar
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Liverpool
Brighton Taklukkan Liverpool 3-2 di Stadion Amex
alex-rins-yamaha-factory-racin
Alex Rins: Pengurangan Kapasitas Mesin Bukan Solusi Instan untuk Keselamatan MotoGP
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.