BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Diduga rudapaksa pelajar SMA yang masih berusia 17 tahun, kepala kampung di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Plt Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, Iptu Pande Putu Yoga, membenarkan penahan kepala kampung berinisial SK (55) tersebut.
“Benar, pelaku SK sudah kami amankan atas dugaan kasus tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur,” ujar Pande, dikutip Kamis (24/4/2025).
Terungkapnya kasus ini setelah adanya laporan dari orang tua korban, yakni SO (38). Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku serta barang bukti di Mapolres Lampung Tengah.
“Berdasarkan laporan dari orang tua korban, kami langsung melakukan penahanan terhadap pelaku SK untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap peristiwa asusila tersebut terjadi pada Minggu, (3/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian itu berlangsung di dalam mobil di kawasan perkebunan sawit Kampung Sendang Agung, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah.
Pande menjelaskan bahwa pelaku SK mengenal korban dan membujuk rayu gadis tersebut hingga akhirnya terjadilah peristiwa tersebut.
“Pelaku mengakui perbuatannya yang merupakan pelampiasan birahi kepada korban,” beber dia.
Terkait kasus ini, pelaku SK akan dijerat dengan Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, juncto Pasal 76E UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kasatreskrim juga menegaskan bahwa pelaku SK terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara. “Kami akan proses kasus ini dengan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Pande menutup keterangannya.
Baca Juga:
Ketua Yayasan Panti di Batam Rudapaksa Anak di Bawah Umur Hingga Melahirkan
Bejat! Ayah di Bekasi Rudapaksa 2 Anak Kandung Sejak Tahun 2016
Kasus tersebut menjadi pengingat yang signifikan bagi masyarakat akan pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak, khususnya dari ancaman kekerasan seksual.
Pihak kepolisian pun terus mengingatkan para orangtua dan masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
(Virdiya/Usk)