Panen Serempak, Petani Cengkeh Natuna Kesulitan Tukang Panjat

tukang
(web)

Bagikan

NATUNA, TM.ID : Saking melimpahnya cengkeh di Natuna, Kepulauan Riau, yang harus dipanen dalam waktu bersamaan, para petani kesulitan mencari “tukang panjat” pohon atau buruh panen.

“Kendala kita di sini salah satunya tidak ada tukang panjat apalagi pada saat puncak panen nanti, tidak ada orangnya,” kata Junaidi, salah satu petani cengkeh di Natuna, Senin (21/2/2023).

Menurutnya, hampir setiap kampung dan setiap keluarga punya kebun cengkeh, hal itu menyebabkan tenaga upah panjat atau tukang panen sulit dicari.

“Biasanya kita harus mencari tenaga upah panjat dari luar daerah, sekarang belum ada, kendalanya begitu,” kata dia.

Saat ini, menurut Junaidi, belum masuk puncak panen, sekitar satu bulan ke depan diperkirakan saat puncak panen tiba akan banyak cengkeh terbuang jika tidak ada tenaga upah panjat dari luar masuk ke Natuna.

“Apa lagi masuk bulan puasa, sepertinya mereka enggan datang, kalau pun ada pasti upah panjat akan naik tidak seperti biasanya,” kata Junaidi.

Upah normal panen cengkeh di Natuna kisaran 8.000 rupiah hingga 9.000 rupiah, jika kekurangan tenaga upah panjat maka bisa jadi akan naik dari harga tersebut sesuai kesepakatan.

Harga cengkeh di Natuna saat ini berkisar Rp95 ribu per kilo untuk yang kering dan Rp25 ribu hingga Rp30 ribu untuk yang masih basah.

BACA JUGA: Asap Kebakaran Lahan di Natuna Akibatkan Gangguan Jarak Pandang

Ia juga menjelaskan, panen cengkeh jika sudah masuk pada puncak panen harus segera di panen serentak, jika tidak kualitas dan berat cengkeh akan jauh berkurang dari normal.

“Kita tunggu pada saat buah cengkeh sudah dominan berwarna agak kekuningan, jika sudah merah atau bunganya sudah mekar itu kita rugi, beratnya akan jauh berkurang,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan satu orang biasanya hanya mampu panen satu pohon dalam satu hari dan itu tergantung jarak dan medan kebun cengkeh.

Mayoritas petani cengkeh di kepulauan Natuna berada di lereng bukit, hal itu menyebabkan kesulitan petani untuk mencari tenaga atau orang yang mau menjadi tenaga upah panjat dengan kondisi pada saat puasa.

Panen cengkeh di Natuna masih melakukan dengan cara tradisional dengan memanjat secara langsung pada pohon cengkeh. Rata rata pohon cengkeh di daerah tersebut sudah berusia tua dan besar.*

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.