BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Seekor sapi bernama Pancasona, milik seorang peternak asal Kampung Babakan Cinta RT.01 RW.04 Desa Pasir Halang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpilih jadi salah satu hewan kurban Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Sapi hasil perkawinan jenis FH dan Simental ini memiliki bobot 1,28 ton dan tinggi badan 168 centimeter. Hewan ternak berusia 3 tahun dibeli Istana dengan harga Rp100 juta untuk disembelih jadi hewan kurban Jokowi di Masjid Baitussalam Istana Kepresidenan Bogor.
“Jadi total beratnya 1,285 ton. Kemarin saya tawarkan Rp105 juta, tapi dealnya Rp100 juta. Uang pembayarannya sudah masuk, hari ini rencananya di bawa ke Istana Bogor,” kata pemilik sapi, Entang Sutanda (44), Sabtu 15 Juni 2024.
Pemilihan sapi kurban Jokowi ini berdasarkan hasil seleksi ketat yang diikuti oleh sejumlah peternak di beberapa daerah. Sapi yang ikut seleksi harus memenuhi standar berat badan, tinggi badan, dan harus dipastikan sehat berdasarkan pemeriksaan cek darah, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan Lumpy Skin Desease (LSD).
“Pemeriksaannya dilakukan sejak sebulan sebelumnya. Ada tiga tahapan pemeriksaan oleh dinas dan Kementerian. Alhamdulillah punya saya dinyatakan lolos dan sehat,” papar Entang.
Entang menuturkan Pancasona awalnya ia besarkan untuk kebutuhan kontes hewan ternak. Sehingga ia pilih sapi hasil kawin silang FH dan Simental agar memiliki badan gagah dan corak rupa yang cantik. Namun, kesempatan ikut kontes selalu kandas karena beberapa kendala hingga akhirnya Entang memutuskan untuk mengikutkan ternak kesayangannya itu dalam seleksi hewan kurban Presiden.
BACA JUGA: Tiga Sapi Asal Kota Bandung Terpilih Jadi Sapi Kurban Presiden Jokowi
Entang merasa senang karena ternak miliknya jadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia. Pasalnya, ia telah mengikuti dua kali seleksi pemilihan hewan kurban Jokowi selalu gagal karena berat badan ternaknya di bawah standar.
“Saya beli sapi ini dari salah satu peternak di sini. Tadinya buat kontes ternak makanya bobotnya besar sekali. Belum sempat ikut kontes, kemarin ada tawaran ikut seleksi hewan kurban, jadi saya pilih itu kemudian lolos. Saya bangga karena sudah ikut dua kali seleksi gak lolos,” paparnya.
Terpisah, Plt Kepala Dispernakan KBB, Wiwin Apriyanti mengatakan di wilayah Bandung Barat ada dua sapi yang dipilih jadi hewan kurban Presiden Jokowi. Sapi pertama berasal dari peternak asal Cisarua dengan berat sapi 1,28 ton dan sapi kedua berasal dari peternak asal Lembang dengan berat 800 kilogram.
“Keduanya sudah lolos cek fisik dan laboratorium. Jadi dua sapi ini jadi hewan kurban Presiden di tempat berbeda. Untuk sapi dari Cisarua akan jadi hewan kurban di Istana Bogor sedangkan sapi asal Lembang dipakai kurban di Istana Presiden Cianjur,” tandasnya.
(Tri/Usk)