JAKARTA,TM.ID: Pemerintah merencanakan kenaikan pajak sepeda motor yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau bensin. Dari kenaikan itu akan dialokasi untuk kepentingan subsidi moda transportasi umum, seperti Whoosh KCJB dan LRT Jabodetabek.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kita menyiapkan untuk menaikan pajak kendaraan sepeda motor non-listrik. Sehingga nanti itu bisa mensubsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau Kereta Cepat,” kata Luhut saat memberikan sambutan peluncuran BYD di Jakarta, Kamis (19/01/2024).
BACA JUGA: Subsidi Motor Listrik Naik Rp10 Juta, Ini 4 Kelompok Penerimanya
Luhut mengatakan, rencana tersebut akan dibawa ke dalam rapat terbatas (ratas) untuk disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rencana kenaikan pajak motor bensin tak lain untuk menekan angka polusi di kota-kota besar, salah satunya Jakarta. Upaya pemerintah dalam memerangi polusi dengan beberapa cara, seperti perbaikan infrastruktur transportasi, penerapan ganjil-genap, hingga akselerasi pengembangan kendaraan listrik.
“Ini kesempatan bagus untuk membuat Jakarta lebih bersih, membuat kita lebih sehat, dan mengurangi subsidi berobat yang sampai Rp 10 triliun yang kemarin diberikan Menteri (Budi Gunadi) Sadikin,” pungkasnya.
(Saepul/Usk)