BANDUNG,TM.ID: Prawira Harum Bandung sukses meraih kemenangan atas Pasific Caesar Surabaya dengan skor 79-63 di GOR C-Tra Prawira Arena, Bandung, Minggu (3/3/2024).
Brandone Francis tampil sangat gemilang dengan memimpin daftar perolehan angka timnya usai membukukan 20 poin.
BACA JUGA: Prawira Harum Bandung Dapat Veteran Pengganti Dane Miller Jr.
Kemenangan ini membuat Prawira melesat ke tiga besar klasemen sementara Indonesia Basketball League 2024 dengan total 11 poin. Selain Brandone, dua pemain lainnya juga tampil sangat agresif seperti Antonio Hester dengan mencetak 17 poin dan Yudha Prawira dengan 12 poin.
Tembakan tiga angka menjadi pembeda dalam kemenangan keempat Prawira musim ini itu. Total 11 kali three points tercipta masing-masing tiga kali dari Yudha dan Sandy Febiansyakh, dua kali dari Indra Muhammad, dan masing-masing sekali dari Hans Abraham, Fernando Manangsang. serta James Clough Gist III.
Dari jalannya pertandingan, Prawira dibuat kewalahan dengan defense ketat tim asal Surabaya itu. Namun seiring berjalannya waktu, David Singleton terlihat mengubah strateginya dengan memperbanyak tembakan tiga angka.
Hasilnya pun terbilang cukup efektif. Setelah three point Yudha Saputera menjadi pembuka, giliran Indra Muhammad dan Hans Abraham sukses membukukan tembakan tiga angka. Prawira unggul tipis 15-14 di kuarter pertama.
Mampu membuka ketatnya pertahanan lawan, selanjutnya Prawira makin leluasa menyerang dari dalam dan luar point area. Skor 42-29 menjadi penutup kuarter kedua yang diwarnai aksi offensive rebound-dunk dari James.
Brandone Francis kemudian menunjukkan kelasnya dan membawa Prawira menguasai pertandingan. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 57-44 hingga Prawira menyudahi perlawanan Pacific dengan skor 79-63.
Pelatih Prawira Harum Bandung, David Singleton menilai kunci kemenangan timnya di laga ini tak lepas dari peran pemain bertahan. Pasalnya, ketangguhan pertahanan Prawira menjadikan karakter timnya semakin terbentuk, tidak seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya.
BACA JUGA: Prawira Harum Bandung Tumbangkan Borneo Hornbills
Ia juga perlu mengakui, peran James Gist di timnya memberikan dampak masif. Kata David, kualitas dan pengalaman pria berusia 37 tahun itu memang sangat mempengaruhi permainan timnya.
“Di pertandingan pertama, kami kehilangannya (identitas) sehingga harus bisa menciptakan sesuatu yang baru. Saya pikir, pemain ini (James Gist) adalah seorang pemimpin yang membawa satu budaya dan identitas bagaimana kami menjadi sebuah tim,” ungkapnya.
Kemenangan back-to-back Prawira Harum Bandung pekan ini, menurut Dave menjadi modal besar agar timnya bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya. Dave pun meminta tim untuk terus mengembangkan kemampuannya.
“Tidak hanya yang ada di lapangan, tapi semua orang sekarang bisa melihat siapa kami saat ini. Satu hal bagus lainnya adalah kami harus bisa terus berjalan ke depan berkat dasar yang kami buat ini untuk kemudian berkembang,” ujarnya.
(RF/Masnur)