Orang Tua Pantau Anak Anda Jangan Sampai Terjerat Praktik Open BO

Orang Tua Pantau Anak Anda Jangan Sampai Terjerat Praktik Open BO
Anggota DPRD Jawa Barat, Agung Yansusan) (dok. Agung Yansusan)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat Fraksi partai Golongan Karya (Golkar) Agung Yansusan menolak keras praktik Open BO khususnya di kalangan anak muda. Hal tersebut berbahaya dan berpotensi meningkatkan sebaran penyakit HIV.

Agung meminta edukasi terhadap bahaya penyakit HIV di Bandung Raya harus sering digencarkan. Terkhusus kaula muda seperti mahasiswa yang tingkat penasarannya tinggi dan mampu menggunakan jasa open BO dengan menggunakan bekal dari orang tuanya.

“Saya harap semua kalangan jangan gunakan jasa Open BO, jadi saya ingin anak muda seperti para mahasiswa jangan sampai ada yang melakukan hal itu, tolong dampingi, kawal dan beri mereka edukasi. Ini berbahaya,” kata Agung Yansusan kepada Teropongmedia, Sabtu (28/12/2024).

Agung pun merasa miris melihat para anak muda maupun dewasa yang menggunakan jasa Open BO tersebut.

“Apakah open BO di kalangan mahasiwa itu ada? Buktinya, silakan browsing berita tersebut, ada mahasiswa yang terjerat razia Satpol PP gegara open BO. Miris gitu soalnya kan itu bahaya deket sama penyakit HIV, mari kita berdoa supaya pengguna dan pemberi layanan open BO segera bertobat dan bisa mencari pekerjaan yang lebih layak, selain itu semoga pemerintah bisa menstimulasi lapangan kerja layak dan halal bagi mereka,” ucapnya

Dirinya pun mengatakan, baik pemerintah, aparat, hingga masyarakat untuk mengedukasi para kaula muda maupun seluruh kalangan untuk menjauhi praktik jasa Open BO tersebut.

“Dengan cara memberikan edukasi kita bisa memerangi praktek open BO, edukasi itu tidak selalu pemerintah, semua kalangan seperti da’i, dosen, TNI, aktivis mahasiswa dan lainnya juga bisa mengedukasi untuk menjauhi praktik tersebut,” katanya.

BACA JUGA:Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Tegaskan Bakal Lawan Judi Online

Agar edukasi tersebut tidak memakan biaya, Agung pun menyarankan untuk menggunakan media sosial untuk sosialisasi terkait bahaya Open BO khususnya kepada golongan kaula muda seperti mahasiswa.

Selain itu, mimbar agama seperti khotbah jumat pun bisa dimaksimalkan. Waspadalah, biaya open BO yang murah mulai dari seratus ribu rupiah itu bisa diakses oleh mahasiswa dengan bekal hariannya, maka orang tua senantiasa mendoakan, mendampingi dan selalu mengedukasi mereka.

 

(Rizky Iman/Usk)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kampung Asei Besar
Kampung Asei Besar, Jayapura Jadi Sentra Lukisan Kulit Kayu Papua
Ariel Tatum
Ariel Tatum Bantah Cara Sudut Pandang Abidzar Soal Aplikasi Kencan
Kedai Yuswa
Jualan Sambil Sedekah, Kedai Yuswa Bandung Solusi Makan Murah
Sarwendah Ruben Onsu
Sarwendah Lindungi Mental Anak dari Kabar Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari
Menteri Satryo
Menteri Satryo: Pendidikan Tinggi Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan SDM
Berita Lainnya

1

Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Bahas Masalah Penahanan Ijazah

2

Kebijakan LPG 3 Kg: Kunto Aji Kritik Mental Pejabat, Bahlil Salahkan Warga

3

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tewas, 11 Luka

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran
Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Gubernur Rp2,1 Miliar, Dialihkan Buat Bangun Rumah Rakyat Miskin
Daftar pemain Timnas U20 Indonesia Piala Asia U20 2025
Piala Asia U20 2025: Daftar 23 Pemain Timnas U20 Indonesia, 3 di Antaranya Pemain Debutan
santunan korban kecelakaan tol ciawi 2
Segini Besaran Santunan Para Korban Tabrakan Beruntun Tol Ciawi 2
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Kegempaan Vulkanik
Waspada! Gunung Gamalama Maluku Utara Alami Peningkatan Kegempaan Vulkanik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.