BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim juara bertahan Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID), ONIC Esports, sedang menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kendala inkonsistensi di musim ini.
Meskipun masih berada di posisi tiga besar, penampilan mereka tidak mencerminkan dominasi seperti musim sebelumnya, dengan empat kekalahan dan empat kemenangan yang tercatat.
Kekalahan terbaru mereka datang saat mereka berhadapan dengan EVOS Glory, sebuah tim yang berjuang keras untuk keluar dari zona merah di papan bawah klasemen.
Dalam pertarungan melawan runner-up musim lalu, Geek Fam, Kairi dan kawan-kawan berusaha keras untuk mempertahankan posisi mereka dalam persaingan merebut slot upper bracket playoff.
Para pelatih ONIC Esports memutuskan untuk mengandalkan hero mage yang sedang naik daun, Luo Yi, di game pembuka. Strategi ini terbukti berhasil saat Sanz berhasil memanfaatkan kemampuan teleportasi Luo Yi untuk menciptakan manuver tak terduga yang membawa kemenangan bagi tim juara bertahan.
Namun, meskipun berusaha mengakhiri pertandingan dengan menggunakan assassin jungler dalam game berikutnya, hasil yang diharapkan tidak tercapai. ONIC Esports dipaksa menjalani game ketiga karena Geek Fam mampu menyamakan kedudukan.
Tidak patah semangat meskipun gagal, ONIC Esports kembali mengandalkan hero assassin dalam game penentuan. Kali ini, Kairi menggunakan Fanny.
BACA JUGA:Evos Glory Berhasil Mengalahkan Landak Kuning
Keputusan ini membawa hasil positif, bahkan mereka berhasil meraihnya dengan sangat meyakinkan. Geek Fam tidak mampu menghancurkan satu pun turret dalam game penentuan tersebut.
(Mahendra/Usk)