BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kericuhan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) menimbulkan sejumlah korban luka.
Salah satunya adalah Umar Amarudin (30), pengemudi ojek online (ojol) asal Sukabumi, Jawa Barat, yang kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.
Sosok Umar mendadak ramai diperbincangkan di media sosial setelah sebuah video memperlihatkan dirinya dalam kondisi luka parah tersebar luas.
Ia mengalami cedera di bagian kepala dan dada, diduga akibat ditabrak rantis Brimob saat kericuhan pecah.
Kabar ini dibenarkan pihak keluarga Umar di kampung halamannya, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Menurut penuturan Usman, saudara kembar Umar, ia sudah 5 tahun terakhir bekerja sebagai ojol di Jakarta dan tinggal bersama adiknya di sebuah kosan.
“Awalnya cuma nyambi, tetapi sekarang sudah fokus jadi ojol di Jakarta. Umar tinggal bareng adiknya di sana,” kata Usman, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga:
Rantis Brimob Lindas Ojol, BEM SI Geruduk Polda Metro Jaya Siang Ini
Istana Respon Soal Pengemudi Ojol Dilindas Rantis Saat Demo DPR
Keluarga pertama kali mengetahui kabar tersebut dari adik Umar yang langsung menghubungi mereka. Meski sempat mencoba mengontak nomor ponsel Umar yang berdering, tak lama kemudian nomor tersebut tidak aktif lagi.
Keluarga besar Umar kini berkumpul di Sukabumi sembari menunggu kabar terbaru dari pihak rumah sakit. Mereka mengaku sangat terkejut dan cemas, terlebih informasi sementara menyebutkan bahwa Umar bukan bagian dari massa aksi.
“Informasinya, Umar enggak ikut demo. Dia lagi antar penumpang, terus tiba-tiba kejadian,” tambah Usman.
Hingga kini, Umar masih menjalani penanganan medis intensif di RS Pelni, dengan beberapa anggota keluarga mendampinginya secara langsung.
Umar Amarudin dikenal sebagai anak kesembilan dari sebelas bersaudara dan memiliki saudara kembar.
Bagi keluarga, insiden ini menimbulkan duka dan kecemasan mendalam, apalagi ia hanya mencari nafkah sebagai pengemudi ojol di Jakarta.
(Anisa Kholifatul Jannah)