Nyaris Terbakar, Pria di Lombok Gagal Bakar Kantor Desa Beleke!

Desa Beleke
Desa Beleke. (TikTok/MAISUN)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video viral memperlihatkan seorang pria di Lombok Barat hampir membakar kantor Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Namun, aksinya gagal ketika ia terpeleset berkali-kali di lantai sambil membawa botol berisi bahan bakar.

Dalam rekaman tersebut, pria yang mengenakan sarung itu tampak mendekati kantor desa sambil menggenggam botol berisi cairan bahan bakar. Ketika hendak masuk, ia tiba-tiba terpeleset, menyebabkan cairan dari botol tersebut tumpah di lantai.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024, ini dipicu oleh perselisihan terkait klaim kepemilikan lahan. Kepala Dusun Beleke, Rumiadi, menjelaskan bahwa pelaku menganggap tanah tempat berdirinya kantor desa adalah milik orang tuanya.

“Saya sempat disiram bahan bakar oleh pelaku ketika menemui dia di kantor desa,” ungkap Rumiadi, Sabtu, 14 Desember 2024, sebagaimana dilaporkan oleh Pos Kota NTB.
Ia menambahkan, pelaku mengambil oli campuran pertalite dari motornya sebelum menyiramkannya ke dirinya.

Tak hanya itu, pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap salah satu staf kantor desa yang kini telah menjalani visum.

Kepala Desa Sesalkan Tindakan Kekerasan

Kepala Desa Beleke, Islahudin, menyayangkan aksi kekerasan ini. Ia mengungkapkan bahwa masalah lahan yang diklaim oleh pelaku sebenarnya sudah sering dibahas. Menurutnya, pihak desa telah berulang kali menjelaskan bahwa tanah tersebut memiliki sertifikat resmi.

“Kami sudah menunjukkan salinan sertifikat kepada masyarakat dan pihak aparat penegak hukum (APH). Bahkan, persoalan ini pernah dimediasi oleh Sekda Lombok Barat bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN),” ujar Islahudin.

Meski pihak desa telah memberikan bukti sertifikat, pelaku tetap menolak percaya. Sebelumnya, pelaku beberapa kali merusak fasilitas desa, termasuk pipa air, dan mencoba menyegel kantor desa.

Islahudin mengaku pihaknya telah memberikan kesempatan kepada pelaku untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum. Namun, pelaku menolak dan terus melancarkan tindakan ekstrem.

BACA JUGA: Dua Desa di Lombok Tengah Terendam Banjir

“Kami bingung harus mengambil langkah apa lagi untuk menghentikan aksi pria ini, terlebih kini ada ancaman serius seperti penyiraman bahan bakar,” tutupnya.

Kasus aksi pria yang ingi membakar kantor Desa Beleketengah ini dalam penanganan pihak berwenang. Masyarakat diimbau tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat terkait.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Henhen Herdiana Tetap Membumi
Penampilannya Menuai Pujian, Henhen Herdiana Tetap Membumi
Bojan Hodak Sebut Madura United Parkir Bus
Bojan Hodak Sebut Madura United Parkir Bus
Pertamina Enduro dan Electric PLN Lolos ke Final Four
Hasil Proliga 2025: Pertamina Enduro dan Electric PLN Lolos ke Final Four
Arsenal Tumbang dari West Ham 0-1
Arsenal Tumbang dari West Ham 0-1, Arteta Kecewa
Komdis PSSI Jatuhi Sanksi dan Denda Untuk Beckham Putra
Dinilai Bersalah Usai Memprovokasi Pendukung Persija, Komdis PSSI Jatuhi Sanksi dan Denda Untuk Beckham Putra
Berita Lainnya

1

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

2

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United Selain Yalla Shoot

3

Vokalis Sukatani Novi Dipecat dari Profesi Guru, Gegara "Bayar Bayar Bayar"?

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Jalan Rusak Akibatkan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Jangan Tunggu Sampai Rusak Semua!
Headline
6 Unit Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik
Efisiensi Anggaran, 6 Unit Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik
Banjir di Bandarlampung
Banjir di Bandar Lampung Genangi Puluhan Lokasi, 3 Orang Dilaporkan Meninggal
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
demo indonesia gelap-1
Demo 'Indonesia Gelap' Disorot Media Asing, Malaysia Hingga Italia!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.