BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ketika dunia masih sibuk membicarakan transformasi digital, Nvidia diam-diam telah menjadi pusatnya. Perusahaan chip asal Amerika Serikat ini kini bukan sekadar pemain teknologi, ia adalah infrastruktur dari era baru, era kecerdasan buatan.
Pada Kamis (11/7/2025), Nvidia menembus kapitalisasi pasar 4 triliun dolar AS (sekitar Rp 65.000 triliun), menggeser Apple dan nyaris menyamai Microsoft.
Namun angka fantastis itu hanyalah permukaan. Di baliknya, Nvidia telah mengubah wajah industri teknologi global.
Dulu, Nvidia dikenal sebagai produsen GPU untuk para gamer. Kini, chip-chip buatannya seperti H100 dan B200 adalah otak di balik hampir semua sistem kecerdasan buatan generatif dari ChatGPT, Gemini, hingga sistem komputasi awan milik Amazon, Google, dan Meta.
Teknologi buatan Nvidia bukan sekadar mempercepat proses data, tapi menciptakan tatanan digital baru. Tanpa chip mereka, model AI modern tak akan bisa dilatih.
Tak berlebihan jika para analis Wall Street menyebut Jensen Huang, CEO Nvidia, sebagai “Arsitek Peradaban Digital Baru”.
Dalam lima tahun, saham Nvidia melonjak 3.000%. Bahkan hanya dalam 12 bulan terakhir, nilainya naik lebih dari 250%.
Bukan hanya memecahkan rekor pertumbuhan perusahaan publik, tapi juga memaksa semua pesaing untuk berpacu mengejar ketertinggalan teknologi.
Baca Juga:
Nvidia, Perusahaan yang Berhasil Geser Apple!
Kini, Nvidia bukan cuma pemasok, mereka adalah kebutuhan esensial. Keberhasilan perusahaan teknologi raksasa lainnya, bahkan stabilitas operasional data center global, kini sangat bergantung pada Nvidia.
Memang ada kekhawatiran tentang potensi “bubble AI”. Tapi berbeda dengan gelembung dot-com dua dekade lalu, Nvidia menawarkan sesuatu yang nyata, kekuatan pemrosesan yang dibutuhkan dunia saat ini.
Bahkan negara-negara mulai memandang chip AI sebagai aset strategis layaknya minyak dan gas.
Microsoft, Apple, dan Nvidia kini saling salip di posisi teratas kapitalisasi pasar. Tapi berbeda dari dua lainnya yang mengandalkan produk akhir, Nvidia adalah tulang punggung infrastruktur AI global.
Mereka tak sekadar menjual perangkat, mereka menciptakan otak yang menggerakkan dunia digital. Dan itu membuat mereka tak tergantikan dalam waktu dekat.
Nvidia bukan lagi hanya perusahaan chip. Mereka adalah simbol dari pergeseran besar dalam teknologi global dari era aplikasi ke era kecerdasan. Dunia telah berubah, dan Nvidia berdiri di pusat perubahan itu.
(Budis)