JAKARTA,TM.ID : Petenis papan atas dunia, Novak Djokovic, mengukir namanya dalam sejarah tenis dunia pada Minggu ini.
Dengan kemenangan gemilangnya di French Open, ia berhasil meraih gelar Grand Slam ke-23 sepanjang karirnya, memecahkan rekor yang sebelumnya dia pegang bersama Rafael Nadal.
Dalam pertandingan final yang penuh gengsi, Djokovic mengatasi perlawanan sengit petenis Norwegia, Casper Ruud, dengan skor 7-6 (7/1), 6-3, 7-5.
Kemenangan ini juga menjadi pencapaian luar biasa bagi Djokovic karena berhasil meraih gelar French Open ketiganya setelah sebelumnya meraihnya pada tahun 2016 dan 2021.
Dengan gelar Grand Slam terbarunya ini, Djokovic kini bergabung dengan para legenda tenis putri seperti Margaret Court dan Serena Williams yang juga telah mengumpulkan 23 gelar Grand Slam sepanjang kariernya.
Namun, Djokovic tidak berhenti di situ. Ia memiliki satu tujuan besar yang menjadi targetnya di Wimbledon bulan depan, yaitu meraih gelar Grand Slam ke-24 yang akan membuatnya mencatat sejarah baru dalam dunia tenis.
Kemenangan di French Open ini juga membawa konsekuensi positif lainnya bagi Djokovic. Ia akan merebut kembali posisi peringkat satu dunia yang sempat terlepas dari genggamannya, dan memulai pekan depan sebagai petenis nomor satu di dunia untuk ke-388 kalinya.
Final French Open yang menarik ini juga berhasil menarik perhatian banyak bintang olahraga, termasuk pesepakbola ternama seperti Kylian Mbappe dan Zlatan Ibrahimovic yang ikut hadir di area VIP untuk menyaksikan pertandingan ini.
Dalam pertemuan finalnya yang ke-7 di French Open, Djokovic tampil dominan dan mengalahkan Ruud dengan rekor sempurna 4-0 tanpa kehilangan satu set pun.
Namun, pertandingan ini tidak berjalan mulus bagi Djokovic di awal permainan. Ruud berhasil memimpin dengan keunggulan 3-0 dan 4-1 sebelum Djokovic mampu bangkit dan merebut kembali break point pada gim ketujuh.
BACA JUGA: Mutua Madrid Open 2023 Ajang Gengsi Para Petenis Dunia
Djokovic harus melalui beberapa momen menegangkan, termasuk jatuh ke lapangan tanah liat merah saat mengejar bola dari Ruud. Namun, dengan kekuatan mental dan pengalaman yang luar biasa, Djokovic mampu mengendalikan pertandingan dan memenangkan set pembuka melalui tiebreak yang dominan.
Dalam set kedua, Djokovic semakin mendekati mimpi untuk memecahkan rekor. Ia berhasil melakukan break point pada kedudukan 2-0 dan meskipun Ruud menyelamatkan dua set point pada gim kedelapan, Djokovic tidak tergoyahkan dan semakin mendekat ke gelar juara.
Ruud mencoba keras untuk mengejar ketertinggalan dan menyelamatkan break point pada gim ketiga set ketiga. Namun, Djokovic tetap tak tergoyahkan dan pada kedudukan 6-5, ia berhasil melakukan break yang menentukan. Pukulan terakhir Ruud yang melebar menandai kemenangan spektakuler Djokovic dan menorehkan namanya dalam sejarah tenis.
(Budis)