BANDUNG,TM.ID: Sosok Aryanto Misel penemu alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bernama Nikuba, yang ia tawarkan ke sejumlah perusahaan otomotif Italia dengan harga Rp15 Miliar.
Namun ironisnya, Aryanto Misel malah mendapat respon buruk di dalam negeri, termasuk dari pemerintah.
Akibatnya, ia pun mengumumkan bahwa dirinya tidak butuh pemerintah soal pengembangan ‘Niku Banyu’ inovasinya tersebut. Pernyataan itu ia sampaikan melalui wawancara televisi yang kemudian viral di media sosial.
“Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau,” ucap Aryanto, dikutip dari potingan IG Lambe Turah, pada Senin (10/7/2023)
Sebelumnya, alat Nibuka temuan Aryanto ini kembali viral usai ‘go internasional’ tepatnya di Italia. Bahkan teknologi ini mendapatkan kesempatan untuk dikenal lebih jauh oleh sejumlah pabrikan otomotif asal Italia.
Diketahui, Aryanto dan timnya berangkat ke Milan pada 16 Juni untuk mempresentasikan inovasi pada 18 Juni lalu.
Ia berkeinginan mendanai risetnya melalui kerja sama dengan pihak asing yang memang tertarik dengan temuannya. Aryanto juga berencana menawarkan Nikuba dengan harga Rp15 Miliar.
“Itu saya tawarkan Rp15 Miliar,” Ucapnya
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen mengatakan pihak pabrik otomotif juga sudah mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak Nikuba.
“Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini,” ucapnya beberapa waktu lalu
BACA JUGA: Local Pride! Ferarri-Ducati Tertarik Pada Penemuan Aryanto Misel
(Rizky Iman)