Ngaku Dokter di Kencan Online, Widi Adrian Dibekuk Polres Cimahi

Penulis: tri

(Foto: Tri/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID – Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi menangkap Widi Andrian, pria asal Jawa Tengah itu melakukan aksi penipuan terhadap sejumlah wanita berawal dari aplikasi kencan online.

Pria 32 tahun itu berpura-pura menjadi dokter demi memuluskan aksinya. Padahal sehari-hari, ia hanya berprofesi sebagai montir di sebuah bengkel di kampung halamannya.

“Kami amankan tersangka WA ini beberapa hari lalu, kurang dari 24 jam setelah menerima laporan dari korban yang ditipu oleh tersangka,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin, 6 Januari 2025.

Tri menerangkan, modus tersangka menjalankan aksi penipuannya yakni berpura-pura sebagai mahasiswa kedokteran. Ia mengaku bernama Damar Mangkuluhur Sardjito.

“Dia ini berkomunikasi dengan korbannya melalui aplikasi kencan online. Dia memasang foto profil memakai baju dokter dengan nama dr. Damar Mangkuluhur Sardjito supaya korbannya ini tertipu,” kata Tri.

BACA JUGA: Ingatkan Keselamatan Lalu Lintas, 700 Knalpot Brong Sitaan Polres Cimahi Dijadikan Monumen

Ia yang berkomunikasi dengan korbannya, kemudian meminta sejumlah uang. Alasan yang dilontarkan beragam, mulai dari untuk kebutuhan kuliah dan alasan lainnya sehingga korban tertipu serta mau mengirimkan nominal uang yang diminta.

“Berdasarkan pengakuan tersangka korbannya ada 2, dia minta sejumlah yang dengan alasan untuk kebutuhan kuliah lalu nanti uangnya akan diganti. Tentu korban percaya karena melihat tersangka ini mengaku magang di rumah sakit,” ujar Tri.

Dari dua korban, tersangka Widi sudah mendapatkan uang sebesar Rp10 juta. Uang itu diakui tersangka digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHPidana tentang penipuan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 tahun,” ujar Tri.

Sementara itu, tersangka Widi mengaku aksi penipuan itu ia lakukan lantaran sakit hati pada korban yang dikenalnya. Ia kerap direndahkan karena hanya berprofesi sebagai montir di bengkel.

“Saya sakit hati, karena perempuan itu bilangnya biasa kenalan sama laki-laki yang kerjanya TNI dan Polisi. Makanya saya menyamar jadi dokter buat balas dendam. Uangnya saya pakai buat kebutuhan sehari-hari,” kata Widi.

 

(Tri/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
diskon tol
Diskon Tarif Tol untuk 110 Juta Orang, Pemerintah Siapkan Anggaran
IMG-20250309-WA0146-3348867044
Magomed Ankalaev Geram, Sindir Alex Pereira yang Terus Menghindar
Head Over Heels
tvN Bocorkan Poster dan Sinopsis Drakor Head Over Heels
Hijab Gen Z
Viral! Gaya Hijab Gen Z Ini Tuai Hujatan
IMG_1596
Menteri PKP Minta Kantor BP2P Jawa II Jadi Percontohan Nasional
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar.

2

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

3

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang
Headline
Tunjangan Guru Madrasah Cair Sebelum Lebaran
Mulai Juli 2025, Jam Masuk Sekolah di Jawa Barat Ditetapkan Pukul 06.30 WIB
Max-Verstappen-200-Grand-Prix-1187694081
Verstappen di Ujung Tanduk, Dihantui Regulasi Penalti Larangan Balapan
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.