Netanyahu Ngotot Serang Rafah saat Perundingan Gencatan Senjata Gaza

Penulis: distopia

netanyahu
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. (Instagram/@b.netanyahu

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, militer Israel akan melancarkan invasi ke kota Rafah di Gaza selatan terlepas dari pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Netanyahu bersikeras bahwa perang akan terus berlanjut sampai Israel mencapai semua tujuannya di Rafah.

“Gagasan bahwa kita akan menghentikan perang sebelum mencapai semua tujuannya adalah mustahil,” kata Netanyahu, melansir BBC.

“Kami akan memasuki Rafah dan kami akan menghilangkan batalion Hamas di sana dengan atau tanpa kesepakatan, untuk mencapai kemenangan total,” tulis sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Netanyahu.

Hal ini terjadi di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk mencoba mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Namun pada pertemuan keluarga sandera, Netanyahu mengatakan dia akan menyerang dengan atau tanpa kesepakatan.

Komentarnya menyusul peringatan baru Amerika Serikat (AS) terhadap invasi Rafah kecuali warga sipil dilindungi dengan baik.

Gedung Putih dalam sebuha pernyataan mengatakan dalam panggilan telepon dengan Netanyahu pada Minggu (28/4/2024), Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali posisinya yang jelas mengenai Rafah. Biden sebelumnya menggambarkan invasi ke Rafah sebagai “garis merah”.

BACA JUGA: Aksi Demo di AS Menggila, Mahasiswa Ambil Alih Kampus!

Pada Selasa (30/4/2024), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan serangan terhadap Rafah akan menjadi eskalasi yang tak tertahankan. Dia menyerukan semua pihak yang memiliki pengaruh terhadap Israel untuk melakukan segala daya mereka untuk mencegahnya.

Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,5 juta jiwa berada di Rafah, mengungsi ke sana untuk menghindari pertempuran di bagian lain wilayah tersebut. Kondisi di kota yang padat penduduk ini sangat buruk, dan para pengungsi di sana mengeluhkan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan.

Presiden Palestina yang berbasis di Tepi Barat Mahmoud Abbas mengatakan pada Senin (29/4/2024) bahwa invasi ke Rafah akan menjadi bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina.

Sumber-sumber Israel mengatakan kepada kantor berita Reuters pada bahwa rencana untuk menyerang Rafah akan dibatalkan demi masa tenang yang berkelanjutan jika perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel tercapai.

Beberapa hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan kepada televisi Israel Channel 12 bahwa jika ada kesepakatan, pihaknya akan menghentikan operasi Rafah.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Waktu Terbaik Beri Makan Ball Python
Waktu Terbaik Beri Makan Ball Python Setelah Ganti Kulit, Jangan Salah!
stargazing pada ball python
Stargazing pada Ball Python, Tanda Bahaya yang Menyiksa!
tanda ball python stres
Apa Tanda Ball Python Stres?
toyota vellfire
Toyota Vellfire Cuma Rp7 Juta di Jepang, Jadi Dambaan Netizen Indo!
akun instagram muslim
Perang India-Pakistan Memanas, Akun Instagram Muslim Diblokir
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

3

Link Live Streaming PSG vs Arsenal Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot

4

Order Management System dari TransTRACK Jadi Solusi Cerdas Meningkatkan Kinerja Bisnis

5

Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
Headline
Manchester United
Link Live Streaming Manchester United vs Athletic Bilbao Leg 2 Semifinal Liga Europa Selain Yalla Shoot
PT ABS
Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, PT ABS Restorasi Pantai Sesuai Arahan Pemerintah
Dukungan Mengalir, SMANSA Bandung Hadapi Proses Hukum, Para Alumni Siap Dampingi
Dukungan Mengalir, SMANSA Bandung Hadapi Proses Hukum, Para Alumni Siap Dampingi
Ratusan Napi Mengamuk, Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, UAS Tertahan 30 Menit di Dalam
Ratusan Napi Mengamuk, Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, UAS Tertahan 30 Menit di Dalam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.