BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perayaan Tahun Baru di seluruh dunia sangat bervariasi karena adanya perbedaan zona waktu. Saat sebagian negara siap untuk menyambut malam Tahun Baru, negara lain mungkin sudah beberapa jam lebih awal.
Pernahkah terlintas dalam pikiran kalian bahwa setiap masyarakat di negara yang berbeda akan merayakan malam pergantian tahun di waktu yang berbeda pula? Hal tersebut ternyata benar terjadi karena dunia memiliki 24 zona waktu.
Negara Pertama yang Merayakan Tahun Baru
Setiap negara memulai hitungan mundur tahun baru mereka pada waktu yang berbeda beda. Melansir The Standard, negara pertama yang pertama kali merayakan tahun baru adalah Kiribati.
Kiribati menjadi satu-satunya negara yang memasuki zona waktu paling awal di dunia, yakni 14 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT). Artinya, negara tersebut menyaksikan tahun baru tiba pada pukul 19.00 WIB.
Kiribati sendiri merupakan negara bagian dari Kepulauan Line di Samudera Pasifik bagian tengah. Negara ini terdiri dari 32 atol dan satu pulau utama, tersebar di wilayah laut yang luasnya setara dengan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Perayaan Tahun Baru Islam di Berbagai Negara, Indonesia Paling Meriah!
Negara Terakhir yang Merayakan Tahun Baru
Sementara itu, negara terakhir yang merayakan tahun baru terakhir adalah Pulau Baker dan Pulau Howland. Namun, kedua pulau ini tidak memiliki penduduk, sehingga tidak ada perayaan apapun saat tahun baru.
Pulau lainnya yang merayakan tahun baru paling akhir adalah Samoa, Amerika. Berbeda dengan Pulau Baker dan Pulau Howland, Samoa merupakan pulau yang berpenghuni. Masyarakat Samoa memulai perayaan ketika Indonesia sudah pukul 06.00 WIB pada tanggal 2 Januari.
(Kaje/Budis)